Perang 'hampir berakhir', Suriah serukan militan pemberontak di Idlib menyerah
Merdeka.com - Pemerintah Suriah meminta para militan kelompok ISIS dan pemberontak lainnya menyerah seiring akan segera berakhirnya perang.
Pasukan Suriah melancarkan serangan ke posisi pemberontak di Provinsi Idlib hari ini kemudian menyebarkan selebaran berisi peringatan untuk menyerah dan menerima kekuasaan pemerintah.
"Perang sudah hampir berakhir. Kami menyerukan kepada kalian untuk berdamai seperti yang dilakukan warga Suriah lainnya," ujar pernyataan di selebaran itu, seperti dilansir laman Press TV, Jumat (10/8).
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
"Kerja sama kalian dengan pasukan Suriah akan membebaskan kalian dari perlakuan terhadap militan dan teroris dan keluarga kalian juga akan dilindungi," kata pernyataan selebaran itu.
Setelah merebut kembali wilayah-wilayah yang sempat dikuasai pemberontak, pemerintahan Basyar al-Assad kini berupaya bernegosiasi dengan para pemberontak untuk menyelamatkan warga sipil.'
Mereka yang mau menyerah akan diampuni dan tidak akan dituntut secara hukum.
Bulan lalu Assad mengumumkan pasukan pemerintah kini akan fokus untuk merebut kembali Idlib dari tangan pemberontak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca SelengkapnyaPemberontak melepaskan tembakan ke udara untuk merayakan kemenangan, dan para pemuda merobek poster presiden Suriah
Baca SelengkapnyaAl-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.
Baca SelengkapnyaKetegangan di Suriah meningkat setelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus pada Minggu, menyebabkan runtuhnya pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHamas baru merilis pernyataan yang mendukung rakyat Suriah menggulingkan rezim Assad.
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaPasukan pemberontak Suriah mengumumkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad runtuh ketika mereka berhasil menduduki Damaskus. Assad dikabarkan melarikan diri.
Baca SelengkapnyaOposisi yang dikomandoi oleh Hayat Tahrir al-Sham menyatakan kota tersebut kini telah "terbebas dari kekuasaan tiran Bashar al-Assad
Baca SelengkapnyaPengumuman ini disampaikan setelah pemberontak merebut dua kota di Suriah yaitu Aleppo dan Homs.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, pemerintah dikuasai kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
Baca Selengkapnya