Perang Suriah jadi tontonan turis Israel
Merdeka.com - Pertumpahan darah pihak pemberontak dengan tentara Suriah rupanya bisa menjadi obyek wisata. Buktinya, saat ini banyak turis asal Israel datang ke Dataran Tinggi Golan untuk melihat perang saudara itu dari perbatasan kedua negara.
Surat kabar the Times of Israel melaporkan, Rabu (25/7), wisatawan itu datang dari pelbagai kota besar Israel, mulai dari Haifa, Tel Aviv, maupun Jericho. Mereka rata-rata berbekal teropong kecil atau kamera untuk menyaksikan pertempuran di Kota Jobata al-Khasab, kota perbatasan Suriah.
Saat ini perang sudah menjangkau Ibu Kota Damaskus, Suriah. Pemberontak dari kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA) bahkan sudah menguasai wilayah perbatasan Turki.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Apa tujuan Israel dalam perang ini? 'Perang ini tidak memiliki tujuan yang jelas, dan hanya memperlihatkan kekalahan Israel,' kata Ben-Barak.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Apa yang dilakukan Mesir dan Suriah untuk melawan Israel? Mesir dan Suriah terpaksa melakukan gencatan senjata.
-
Apa yang dilakukan Israel di Beirut? Israel membombardir wilayah selatan Beirut dan sekitarnya termasuk rumah sakit terbesar di Lebanon, Rumah Sakit Rafik Hariri pada Senin malam.
Beberapa turis mengaku menikmati sensasi perang, misalnya mendengar suara ledakan atau desingan peluru dari jauh. Tidak hanya warga sipil Israel, Menteri Pertahanan Ehud Barak melakukan hal serupa. Dia memantau situasi negara tetangganya itu juga lewat salah satu bukit di Dataran Tinggi Golan.
Gilanya lagi, adanya fenomena menonton langsung perang ini segera ditangkap oleh pengusaha di Negeri Zionis itu. Beberapa perusahaan wisata sudah merancang paket menonton perang Suriah dalam promo tur mereka.
Sejak konflik bersenjata Suriah meletup Maret tahun lalu, Perserikatan bangsa-Bangsa memperkirakan sekitar 17 ribu orang tewas dan lebih dari sejuta lainnya mengungsi. Perang ini diperkirakan tidak lama lagi berakhir sebab banyak tangan kanan Presiden Basyar al-Assad membelot. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sirine peringatan serangan udara meraung-raung di Tel Aviv, Israel, ketika sebuah rudal ditembakkan kelompok Houthi.
Baca SelengkapnyaSeorang suporter Israel tiba-tiba tak terima saat negaranya disebut oleh penonton lain di laga Olimpiade 2024 cabang sepak bola antara Mali vs Israel.
Baca SelengkapnyaMedia Saudi Al-Arabiya memuat pemberitaan yang bias pro-Israel dalam perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaKonflik berbulan-bulan membuat wisatwan takut berkunjung ke Israel, pemandu wisata pun harus menahan emosi karena ini.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kelompok Hamas meluncurkan serangan roket ke Bandara Tel Aviv, Israel.
Baca SelengkapnyaMeski diundang Itrek, Zainul Maarif mengaku nombok dalam perjalanan ke Israel.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaSejumlah foto hingga video tersebut diperoleh usai drone tak berawak bebas melenggang masuk ke wilayah udara Israel tanpa terdeteksi.
Baca SelengkapnyaSerangan ratusan drone dan rudal yang dilancarkan Iran terhadap musuh bebuyutannya, Israel, mendapat dukungan dari warganya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Israel Hancurkan Gaza untuk Bangun Real Estate buat Dijual
Baca SelengkapnyaTujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaMengenal organisasi Itrek yang punya program ajak generasi muda lakukan perjalanan ke Israel
Baca Selengkapnya