Perawat di Jerman Diduga Ganti Vaksin Covid-19 dengan Larutan Air Garam
Merdeka.com - Pemerintah di Jerman utara meminta ribuan warga disuntik ulang setelah sebuah penyelidikan menemukan perawat Palang Merah kemungkinan telah menyuntik mereka dengan larutan air garam, bukan cairan vaksin Covid-19.
The Guardian melaporkan pada Kamis, sebanyak 8.600 warga, termasuk lansia dan mereka yang masuk kategori risiko tinggi, diduga telah disuntik dengan larutan air garam, bukan cairan vaksin Covid-19.
Perawat tersebut diduga menyuntikkan air garam di pusat vaksinasi di Friesland, distrik pinggiran dekat kepulauan Laut Utara pada awal musim semi.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara kerja vaksin kanker Rusia? Vaksin adalah obat medis berbasis biologis,' ujar Kaprin. Dalam wawancara dengan Radio Rossiya, ia juga menegaskan bahwa obat ini dikembangkan untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, melanoma (kanker kulit), dan glioblastoma (kanker otak).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
“Saya benar-benar kaget dengan kejadian ini,” kata salah seorang dewan penasihat wilayah tersebut, Sven Ambrosy di Facebook, saat pemerintah lokal mengeluarkan seruan tersebut pada Selasa, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (13/8).
Walaupun larutan air garam tidak membahayakan, tapi sebagian besar warga yang divaksinasi pada Maret dan April lalu adalah lansia dan orang yang berisiko tinggi tertular Covid-19.
Penyelidik kepolisian, Peter Beer, dalam konferensi pers menyampaikan penyelidikan sedang berlangsung. Namun dia tidak menyebutkan nama perawat tersebut. Beer mengatakan, motif perawat tersebut mengganti cairan vaksin dengan air garam juga belum jelas. Menurutnya, perawat ini pernah membagikan pandangannya yang meragukan vaksin di media sosial.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBenarkah ramuan rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal?
Baca SelengkapnyaSetelah pengobatan pada bidan tak kunjung berhasil, kondisi korban makin parah hingga harus cuci darah.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnya