Percaya khasiat racun kobra, ayah ini paksa anaknya digigit ular
Merdeka.com - Seorang ayah di Provinsi Hebei, China, mengundang perhatian publik atas aksinya menyembuhkan sang anak. Pria itu menerapkan metode penyembuhan absurd, yaitu memaksa seekor ular kobra menggigit putrinya. Dia meyakini sang anak yang mengidap penyakit langka dapat sembuh setelah menerima racun kobra.
Wang Jingshuai seorang miskin yang hidupnya semakin sulit akibat uang berobat kedua orangtuanya. Sang ayah menderita penyakit struk selama delapan tahun dan begitu pula kesehatan sang ibu yang kesehatannya tidak kunjung membaik.
Putri lelaki itu, bernama Wang Menyao, mendera penyakit demam mendadak pada 2011 yang tak kunjung turun. Belakangan dokter memvonis sang putri menderita sejenis anemia. Terhimpitnya masalah ekonomi guna membayar tagihan berobat, memaksa ayah 33 tahun ini untuk mengambil cara pengobatan tradisional.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Apa kondisi yang dialami wanita China itu? Berdasarkan laporan dari SCMP pada Minggu (27/10/2024), wanita yang hanya dikenal sebagai Li mendapati dirinya mendadak tidak responsif, sehingga ia tidak bisa makan, minum, bergerak, atau berkomunikasi.
-
Apa penyakit yang sedang meningkat di China? Menurut para ahli, saat ini terjadi peningkatan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), terutama di kalangan anak-anak di bawah usia 14 tahun, khususnya di provinsi-provinsi utara China. Selain HMPV, mereka juga mencurigai bahwa infeksi virus Influenza A menjadi penyebab utama dari situasi ini.
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa tren aneh yang sedang populer di China? Memelihara kucing atau anjing tampaknya masih kurang memuaskan bagi para pecinta binatang di China. Kaum muda Negeri Tirai Bambu kini sedang gandrung mengikuti tren aneh memelihara biji mangga layaknya hewan peliharaan.
Seorang teman meyakinkan bila pengobatan dengan gigitan bisa ular kobra diyakini sangat manjur. Wangyang percaya sontak membeli seekor kobra dan langsung menerapkan cara tersebut dengan menggigit sang putri. 'Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak' sang putri mengalami kontraksi buruk pasca gigitan ular mematikan tersebut.
Sang putri langsung dilarikan ke rumah sakit, dan untungnya kondisinya masih dapat terselamatkan, seperti diberitakan oleh Shanghaiist, Sabtu (9/1). Wang mengatakan sangat menyesal.
Diketahui, peristiwa putus harapan seperti ini bukan kali pertama terjadi di China. Tahun lalu diberitakan seorang pria rela panggang diri hidup-hidup demi 'membakar' penyakit kankernya karena terbujuk informasi menyesatkan dari praktisi pengobatan alternatif. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga tindakan S menganiaya anaknya akibat pengaruh narkoba.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPada saat ditinggal ibunya, korban sedang tertidur sembari tersangka bermain judol.
Baca SelengkapnyaPemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaDigeshwar Rathiya, seorang pemuda dari desa Baigamar di India, meninggal setelah digigit ular berbisa katang benggala.
Baca Selengkapnya"RK sudah ditalak tiga sama anak saya, kami sangat tidak terima perbuatannya," kata ayah korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dan meminta keterangan pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya