Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Percikan Virus Corona Saat Bicara Bisa Mengambang di Udara Lebih dari 8 Menit

Percikan Virus Corona Saat Bicara Bisa Mengambang di Udara Lebih dari 8 Menit Ilustrasi Bersin. ©CDC's Public Health Image Library

Merdeka.com - Para peneliti mengungkapkan percikan cairan saat orang berbicara yang mengandung virus corona bisa mengambang di udara selama beberapa menit. Hal itu bisa memicu penularan baru terhadap orang lain.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional dan Universitas Pennsylvania menemukan, berbicara terlalu keras selama satu menit di ruangan tertutup bisa menimbulkan sedikitnya 1.000 percikan cairan mengandung partikel virus corona penyebab Covid-19.

Dilansir dari laman CNN, Jumat (15/5), cairan percikan itu bisa berada di udara selama lebih dari delapan menit, menurut studi yang dipublikasikan Selasa lalu di jurnal terbuka PNAS.

Menurut penelitian lain, hal itu sudah cukup untuk memicu penularan baru jika seseorang menghirup udara di sekitar percikan itu.

Untuk melakukan eksperimen itu para peneliti menyuruh seseorang mengucapkan kata "stay healthy" atau "jaga kesehatan" berulang kali melalui sebuah lubang yang dihubungkan ke sebuah kotak tertutup untuk mewakili ruang tertutup tanpa ventilasi.

Kata "stay healthy" dipilih karena huruf "th" pada kata "healthy" bisa memicu keluarnya percikan.

Para peneliti kemudian memakai laser untuk melihat apa yang terjadi dengan percikan yang keluar dari ucapan mulut orang itu.

Sebagian percikan yang keluar ada yang menguap dan ada yang masih bertahan mengambang di udara.

Berdasarkan pengamatan para ahli, mereka menyimpulkan dalam kehidupan nyata, partikel yang keluar dari mulut seseorang itu bisa terhirup oleh orang lain sehingga menimbulkan penularan virus berikutnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Hingga Berapa Lama Flu yang Dialami Seseorang Masih Bisa Menular ke Orang Lain
Ketahui Hingga Berapa Lama Flu yang Dialami Seseorang Masih Bisa Menular ke Orang Lain

Seseorang bisa mengalami flu dalam waktu cukup lama, namun hingga berapa lama biasanya penyakit ini tetap bisa menyebar?

Baca Selengkapnya
Bahaya Droplet yang Sebabkan Beragam Penyakit, Waspadai Fasilitas Umum
Bahaya Droplet yang Sebabkan Beragam Penyakit, Waspadai Fasilitas Umum

Droplet adalah tetesan kecil dari batuk atau bersin yang mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.

Baca Selengkapnya
Suara Pria Ini Berubah Jadi Donald Bebek Usai Hirup Helium, Ini Penjelasan Sains
Suara Pria Ini Berubah Jadi Donald Bebek Usai Hirup Helium, Ini Penjelasan Sains

Helium bisa mengubah suara. Benarkah? Dan berbahayakah?

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Gejala TBC Paru, Penyebab, Penularan, dan Cara Pencegahannya
Gejala TBC Paru, Penyebab, Penularan, dan Cara Pencegahannya

TBC adalah penyakit para paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala penyakit ini harus bisa dideteksi agar segera mendapatkan penanganan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya