Perempuan Afghanistan Demo Taliban, Tuntut Hak Kerja dan Sekolah
Merdeka.com - Puluhan perempuan Afghanistan di Kota Herat kemarin turun ke jalan menuntut hak mereka untuk bekerja dan menempuh pendidikan kepada Taliban.
Mariam Ebram, salah seorang pendemo mengatakan kepada Aljazeera, mereka turun ke jalan karena frustrasi dengan minimnya penjelasan dari pemerintahan Taliban soal hak perempuan untuk bekerja.
Perempuan 24 tahun itu menuturkan dia dan perempuan lain diminta tidak pergi bekerja dan ditolak ketika mereka tiba di kantor tempat mereka bekerja.
-
Apa contoh emansipasi perempuan yang memberikan akses pendidikan? Program akses pendidikan yang bebas dari diskriminasi gender. Ini dapat berupa pemberian beasiswa atau insentif kepada perempuan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi atau mencari peluang pendidikan yang setara.
-
Dampak apa dari perang bagi perempuan? Laporan dari PBB, yang dikutip dari VOA Indonesia pada Senin (28/10/2024), mengungkapkan bahwa jumlah perempuan yang menjadi korban dalam konflik bersenjata meningkat dua kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Mengapa OJK fokus pada perempuan? 'Perempuan sebagai ‘bendahara’ dan guru pertama bagi anak dalam keluarga. Selain itu, banyak perempuan berprofesi sebagai guru dan pelaku UMKM. Sehingga, peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan menjadi keterampilan penting untuk dikuasai oleh perempuan.
-
Bagaimana anak perempuan pertama dididik dalam islam? Anak perempuan dalam keluarga memiliki beberapa kecenderungan sifat atau karakter. Termasuk dalam Islam, anak perempuan dididik cara tertentu yang mengutamakan akhlak dan kebaikan.
-
Mengapa peran gender berubah di Indonesia? Terdapat perubahan dalam peran gender yang juga mempengaruhi sosial budaya Indonesia. Wanita tidak lagi terbatas pada tugas rumah tangga, melainkan juga aktif dalam dunia kerja dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan keluarga.
-
Siapa yang mendirikan pesantren perempuan di Tambakberas? Ijtihad kreatif ini dilanjutkan oleh putri Kiai Bisri, Nyai Musyarofah yang diperistri Kiai Abdul Fattah asal Tambakberas Jombang. Pasutri ini mendirikan pesantren putri di Tambakberas pada tahun 1951.
Ebram mengatakan dia dan sekelompok perempuan Herat menemui pejabat Taliban untuk meminta penjelasan soal hak-hak perempuan, namun mereka tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
"Setelah berkali-kali menemui pejabat Taliban di semua tingkatan, kami memutuskan turun ke jalan agar suara kami didengar," kata Ebram, seperti dilansir laman Aljazeera, Jumat (3/9).
"Kami mencoba bicara dengan mereka, tapi yang kami lihat dibanding Taliban 20 tahun lalu, tetap tidak ada orang. Tidak ada perubahan," kata dia. Di masa lalu ketika Taliban berkuasa perempuan dilarang bekerja dan menempuh pendidikan.
Sejak mengambil alih kekuasaan akhir Agustus lalu, Taliban mengatakan mereka akan mengizinkan perempuan bekerja dan menempuh pendidikan.
Ebram mengatakan dia memahami kritik Taliban terhadap pemerintahan sebelumnya yang mereka sebut "korup". Tapi mereka ingin tahu apakah sistem Taliban yang baru menawarkan kesempatan kepada kaum hawa.
"Yang kami minta adalah hak," ujar Ebram. "Pemerintahan tanpa perempuan tidak akan bertahan."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan Menteri Pendidikan Afghanistan, Maulwi Habibullah Agha, di Kantor Kementerian Kabul.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mencatat aspirasi terkait perempuan yang bakal ia bawa bersama Ganjar.
Baca SelengkapnyaMelalui aksi unjuk rasa tersebut, mereka menuntut Ketua DPR RI Puan Maharani untuk segera mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT).
Baca SelengkapnyaSemarakkan Hari Kartini 2024 dengan membagian caption inspratif mengenai sosok pejuang emansipasi wanita ini.
Baca SelengkapnyaTajikistan memberlakukan RUU yang melarang hijab sejak 8 Juni lalu.
Baca SelengkapnyaPerempuan merupakan salah satu kelompok rentan di desa dan jarang sekali dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan.
Baca SelengkapnyaDemi meraup keuntungan dan penghasilan halal, mereka rela begadang untuk menjajakan makanan di sudut kota suci Makkah.
Baca SelengkapnyaAdrias menjelaskan, Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi mengusung tema Energizing You, Elevating Each Other.
Baca SelengkapnyaKeterwakilan perempuan diharapkan bisa berdampak signifikan bagi pembangunan sektor perkebunan.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, para aktivis mendesak pemerintah segera mewujudkan kebijakan yang memiliki keberpihakan pada perempuan.
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaKedua tokoh tersebut adalah Maria Ulfah Santoso dan Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito.
Baca Selengkapnya