Perempuan ini raih gelar doktor di usia 91 tahun
Merdeka.com - Colette Bourlie, perempuan asal Prancis jadi wanita paling tua meraih gelar PhD di Negeri Anggur itu setelah dia menyelesaikan pada usia 91 tahun.
Blourlier menyelesaikan tesisnya selama tiga dekade di Universitas Franche-Comte di Besancon, sebelah timur Prancis, seperti dilansir istus Emirates247, Ahad (20/3).
"Saya punya waktu sedikit untuk menulis karena saya mengambil jeda lebih dulu," kata dia menjelaskan lamanya tesis itu diselesaikan.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Di mana penulisan tesis dilakukan? Penelitian tesis seringkali dilakukan dengan bimbingan seorang dosen atau pembimbing akademis yang berpengalaman dalam bidang yang diteliti.
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Siapa saja yang biasanya menulis makalah? Biasanya, makalah dapat ditulis oleh satu atau lebih dari dua orang sebagai tugas pembelajaran hingga perkuliahan.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
Tesis yang dia selesaikan berjudul "Pekerja Imigran di Besancon pada paruh abad ke-20"
Dia menulis tesis itu berdasarkan pengalamannya sendiri bekerja sebagai guru baca tulis bagi para imigran di sebelah timur Prancis.
Bourlier tertarik dengan gelar PhD setelah dia pensiun pada 1983. Normalnya phD di Prancis diraih selama tiga tahun, tapi Bourlier adalah siswa yang tidak biasa, lata profesor Serge Ormaux.
"Dia mungkin satu-satunya orang yang tahu semua aspek imigran dengan rinci dan mampu mengaitkannya, didukung dengan analisis statistik."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun siapa sangka, seminggu setelah wisuda ibunya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIa tercatat sebagai wisudawan Unesa periode 108 dengan IPK terbaik.
Baca SelengkapnyaIa tak menyangka sekaligus bahagia karena dosen pendampingnya itu kini menjadi kakak iparnya.
Baca SelengkapnyaIa masih semangat dalam mencari ilmu dan tidak malu dengan teman-temannya yang lebih muda.
Baca SelengkapnyaAlih-alih menerima tawaran kerja, wanita itu justru pilih kembali ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok wanita usia 105 tahun yang kini berhasil menyandang gelar Master.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya dalam mengejar karier dan menemukan makna baru dalam hidup Ia bagikan di akun TikTok @vkrlynn.
Baca Selengkapnya"Maaf mas saya S3," jawab wanita ini saat diwawancarai oleh seorang laki-laki.
Baca SelengkapnyaAktris senior Eksanti sukses menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Baca SelengkapnyaNovita menyelesaikan program pendidikan S3 hanya dalam waktu 5 semester.
Baca SelengkapnyaHal lain yang membuatnya bahagia adalah, ia bisa menunaikan ibadah umrah yang selama ini ia impikan.
Baca SelengkapnyaMelba Mebane pensiun dari pekerjaannya sebagai sales associate di Dillard's bulan lalu, meninggalkan karier yang berlangsung lebih dari tujuh dekade.
Baca Selengkapnya