Perempuan tewas digorok di Malaysia tidak punya identitas WNI
Merdeka.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan perempuan yang digorok di Penang, Malaysia, masih belum diketahui identitasnya.
"Kita sudah konfirmasi dengan KJRI Penang, pada jenazah tidak ditemukan dokumen yang menyebutkan bahwa dia seorang WNI," kata pria disapa Tata, saat ditemui di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rabu (30/3).
Meski demikian, Tata menyebutkan KJRI Penang terus melakukan koordinasi dengan otoritas keamanan di Negeri Jiran. Hal ini dilakukan agar terus mendapat info terkini mengenai jenazah tersebut.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
Di ruang Palapa, Tata menuturkan jika ada ciri-ciri khusus pada korban sehingga banyak yang menduga perempuan malang itu adalah WNI. Meski demikian, berulang kali Tata mengatakan jika dokumen dan identitas tidak ditemukan.
Meski demikian, Tata berjanji akan memberikan info lebih lanjut jika identitas si korban sudah diketahui.
Sebelumnya diberitakan seorang perempuan ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah di Jalan Raja Uda 1, Penang, Malaysia. Perempuan malang ini disayat dua kali di bagian leher.
Korban ditemukan tewas oleh teman satu kontrakan. Diduga pacarnya yang merupakan pekerja asal Bangladesh yang jadi pelaku. Hingga saat ini, kekasihnya tersebut masih buron.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaIdentitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaWanita Agen BRI Link di Gresik Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Perampokan
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPolisi Malaysia menginformasikan WNI tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi awal, penculikan dan penganiayaan itu bermotif dendam dan persoalan hubungan asmara.
Baca Selengkapnya