Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan Yazidi diculik ISIS dijual seharga Rp 200 ribu

Perempuan Yazidi diculik ISIS dijual seharga Rp 200 ribu Perempuan dan anak-anak Yazidi di kamp pengungsi. ©Daily Mail

Merdeka.com - Menurut para korban selamat, ratusan perempuan etnis Yazidi di Irak ditawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dijual seharga Rp 200 ribu untuk dinikahi. Mereka juga kerap diperkosa jika menolak.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (29/8), para perempuan itu dipaksa berdandan sebelum mereka diserang. Beberapa korban dipaksa menghubungi keluarga mereka buat menjelaskan apa yang sudah terjadi.

Ratusan kaum hawa Yazidi itu diculik ketika mereka mencoba lari di Gunung Sinjar. Mereka kemudian ditahan di Penjara Badush di Kota Mosul, sebelah utara Irak. Jumlah mereka yang dipenjara bahkan mencapai ribuan orang, termasuk warga Kristen dan muslim dari Turki.

Juni lalu ISIS menyerang Penjara Badush dan membawa 670 tahanan Syiah buat dieksekusi di suatu tempat tidak diketahui.

Sejak itu penjara itu dipakai buat menahan para perempuan Yazidi.

Hampir setengah juta warga etnis Yazidi mengungsi setelah ISIS menyerang kampung halaman mereka di Sinjar dan membunuhi mereka karena dianggap menyembah setan.

Menurut pejabat Pemerintah Regional Kurdi Pakhshan Zangana, perempuan di penjara itu diberi dua pilihan: masuk Islam atau dijual seharga Rp 200 ribu hingga Rp 1,7 juta. Jika menolak maka mereka akan diperkosa dan dibiarkan mati perlahan.

Zangana mengatakan seorang gadis memanggil-manggil ibunya dari dalam penjara dan mengatakan dia baru diperkosa puluhan pria beberapa jam sebelumnya.

Sebagian korban mengatakan sejumlah perempuan bahkan terpaksa melahirkan di dalam penjara dan bayinya diambil beberapa jam kemudian. Beberapa perempuan bahkan baru berusia 14 tahun.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP