Perempuan Yazidi diculik ISIS dijual seharga Rp 200 ribu
Merdeka.com - Menurut para korban selamat, ratusan perempuan etnis Yazidi di Irak ditawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dijual seharga Rp 200 ribu untuk dinikahi. Mereka juga kerap diperkosa jika menolak.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (29/8), para perempuan itu dipaksa berdandan sebelum mereka diserang. Beberapa korban dipaksa menghubungi keluarga mereka buat menjelaskan apa yang sudah terjadi.
Ratusan kaum hawa Yazidi itu diculik ketika mereka mencoba lari di Gunung Sinjar. Mereka kemudian ditahan di Penjara Badush di Kota Mosul, sebelah utara Irak. Jumlah mereka yang dipenjara bahkan mencapai ribuan orang, termasuk warga Kristen dan muslim dari Turki.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
-
Bagaimana warga Yahudi Israel kabur dari pria Palestina? Saat ditantang duel, keempatnya justru lari terbirit-birit dan menjauh.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Siapa yang mengusir warga Palestina? Peristiwa Nakba dimulai dengan serangan militer dari pasukan Zionis terhadap desa-desa dan kota-kota Palestina.
Juni lalu ISIS menyerang Penjara Badush dan membawa 670 tahanan Syiah buat dieksekusi di suatu tempat tidak diketahui.
Sejak itu penjara itu dipakai buat menahan para perempuan Yazidi.
Hampir setengah juta warga etnis Yazidi mengungsi setelah ISIS menyerang kampung halaman mereka di Sinjar dan membunuhi mereka karena dianggap menyembah setan.
Menurut pejabat Pemerintah Regional Kurdi Pakhshan Zangana, perempuan di penjara itu diberi dua pilihan: masuk Islam atau dijual seharga Rp 200 ribu hingga Rp 1,7 juta. Jika menolak maka mereka akan diperkosa dan dibiarkan mati perlahan.
Zangana mengatakan seorang gadis memanggil-manggil ibunya dari dalam penjara dan mengatakan dia baru diperkosa puluhan pria beberapa jam sebelumnya.
Sebagian korban mengatakan sejumlah perempuan bahkan terpaksa melahirkan di dalam penjara dan bayinya diambil beberapa jam kemudian. Beberapa perempuan bahkan baru berusia 14 tahun.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaCahaya diduga dibuang para mami dan kerap disuruh melayani lelaki hidung belang
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaBayi-bayi malang itu dijual ke warga Indonesia yang bermukim di Jawa dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.
Baca Selengkapnya