Peringatan WHO: Kasus Infeksi & Kematian Terus Melonjak karena Varian Baru Covid-19
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemerintah dan sistem kesehatan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penularan Covid-19 setelah gelombang baru infeksi Covid terjadi di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, subvarian Omicron meningkatkan jumlah kasus dan menyebabkan lonjakan kematian. Dalam pemaparannya di Jenewa pada Selasa, Tedros merekomendasikan agar protokol kesehatan ditegakkan kembali seperti memakai masker untuk menghentikan penyebaran virus.
"Gelombang baru virus menunjukkan bahwa Covid-19 belum berakhir," ujarnya, dikutip dari laman TIME, Kamis (14/7).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Eropa merupakan pusat gelombang baru kasus Covid yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, yang dipicu kegiatan kumpul-kumpul yang dihadiri banyak orang dan orang-orang mulai bepergian setelah dua tahun tinggal di rumah.
Di Inggris, diperkirakan 2,1 juta orang atau satu dari 25 orang dites positif Covid-19 pada pekan terakhir Juni, menurut Kantor Statistik Nasional. Orang bisa terinfeksi walaupun mereka sebelumnya pernah terinfeksi Covid, tapi vaksinasi bisa membantu melindungi dari penyakit parah.
WHO khawatir walaupun kasus naik, pengamatan virus dan potensi varian baru menurun.
Tedros mengatakan komite WHO menegaskan kembali bahwa Covid-19 tetap menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional — cara WHO mengklasifikasikan pandemi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya