Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa Penembakan di Masjid Selandia Baru akan Difilmkan

Peristiwa Penembakan di Masjid Selandia Baru akan Difilmkan Ribuan Warga Peringati Korban Serangan Teror Masjid di Selandia Baru. ©REUTERS/Jorge Silva

Merdeka.com - Peristiwa penembakan massal di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan 51 orang 15 Maret lalu akan diangkat ke layar lebar dengan judul "Hello Brother".

Dilansir dari laman Al Araby, Rabu (15/5), produser film itu, Moez Masoud asal Mesir mengumumkan kabar tersebut kepada wartawan di tengah Festival Film Cannes, Prancis.

Film itu akan mengisahkan sebuah keluarga pengungsi dari Afghanistan yang tinggal di Christchurch dan terjebak dalam insiden penembakan itu.

"Di Christchurch, pada 15 Maret, dunia menyaksikan sebuah kekejaman terhadap kemanusiaan," kata Masoud dalam wawancara kepada majalah Variety.

"Kisah yang akan diangkat dalam 'Hello Brother' ini akan membawa penonton merasakan proses pemulihan supaya kita bisa saling memahami satu sama lain dan akar masalah yang menimbulkan kebencian, rasisme, supremasi dan terorisme."

Judul film itu adalah kata-kata yang diucapkan seorang Afghanistan ketika dia menyambut kedatangan seorang pria bersenjata di pintu masjid Al Noor. Dia kemudian ditembak mati, tapi kata-kata yang diucapkannya menjadi simbol seruan perlawanan terhadap kebencian.

Kabar peristiwa ini akan difilmkan diumumkan pada hari kedua Festival Film Cannes, sekitar dua bulan setelah insiden itu terjadi.

Menanggapi pengumuman itu, Asosiasi Muslim Christchurch di Canterbury yang mewakili organisasi Islam di sana mengatakan mereka belum dihubungi soal rencana pembuatan film itu.

"Kami belum menerima proposal apa pun yang diserahkan kepada kami jadi kami juga belum menyetujuinya," kata pernyataan organisasi itu di laman Facebook.

"Kami tidak bisa menghentikan proyek film itu jika para sineas ingin membuatnya, tapi Asosiasi Muslim Catenbury menghargai martabat dan privasi komunitas kami dan terpenting martabat mereka yang nyawanya terenggut," kata pernyataan organisasi.

Masoud ikut membuat naskah film yang yang diproduksi oleh Academia Pictures.

Tahun lalu 'Hotel Mumbai' menggambarkan drama menegangkan dari pengepungan di Hotel Istana Taj Mahal pada 2008 yang menewaskan 160 orang. Sedangkan 'U-22 July' mengingatkan orang akan pembantaian di Norwegia pada 2011 oleh sosok ekstremis sayap kanan yang membunuh 77 orang.

Masoud dikenal sebagai sarjana muslim berpengaruh yang membuat film Clash (2016) tentang pertentangan sosial politik yang berujung dijatuhkannya Presiden Muhamad Mursi pada 2013.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemukim Israel Siramkan Asam Nitrat ke Kamp Pengungsi Palestina di Tepi Barat Pakai Drone
Pemukim Israel Siramkan Asam Nitrat ke Kamp Pengungsi Palestina di Tepi Barat Pakai Drone

Asam nitrat sangat berbahaya jika terpapar pada manusia.

Baca Selengkapnya
Seorang Pria Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza,
Seorang Pria Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza, "Siapa yang Akan Memanggil Saya Ayah?"

Seorang Ayah Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza, "Siapa yang akan Memanggil Saya Ayah?"

Baca Selengkapnya
Video Detik-Detik Kamp Jabalia di Gaza Dihantam 6 Bom Israel, Banyak Anak-Anak Panik
Video Detik-Detik Kamp Jabalia di Gaza Dihantam 6 Bom Israel, Banyak Anak-Anak Panik

Sebuah video berdurasi 1.40 detik merekam suasana sebelum rumah-rumah pengungsi kamp Jabalia, Gaza, Palestina dihantam bom Israel.

Baca Selengkapnya
"Sampai Sekarang Jenazah Adik Saya Masih Tertimbun dalam Reruntuhan"

Selain serangan udara, Israel juga memberlakukan blokade total di Gaza dengan memutus pasokan bahan bakar, makanan, air, listrik, dan perlengkapan lainnya.

Baca Selengkapnya
"Bocah Itu Sedang Melihat Keluar Jendela Lalu Sniper Israel Menembaknya. Dia Mati di Depan Mata Kami"

Ini adalah curahan hati bocah Gaza, menyaksikan kekejaman dan kebrutalan Israel di hadapan matanya.

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Paramedis di Gaza Dapat Panggilan Tugas Ada Rumah Dibom Israel, saat Tiba di Lokasi Ternyata Kediaman Ibunya
Kisah Tragis Paramedis di Gaza Dapat Panggilan Tugas Ada Rumah Dibom Israel, saat Tiba di Lokasi Ternyata Kediaman Ibunya

Tenaga Paramedis di Gaza harus kehilangan keluarga dan ibunya akibat serangan bom Israel yang menyasar rumah keluarganya.

Baca Selengkapnya
Suka Cita Idul Adha di Gaza Berubah jadi Duka, Pria Ini Tangisi Jenazah Adik Korban Serangan Israel
Suka Cita Idul Adha di Gaza Berubah jadi Duka, Pria Ini Tangisi Jenazah Adik Korban Serangan Israel

Sembari menenteng sandal kesayangan korban, pria tersebut tak kuasa menahan air mata pilu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mencekam, Massa Muslim di Pakistan Mengamuk Bakar Sejumlah Gereja Dipicu Tuduhan Penistaan Alquran
FOTO: Mencekam, Massa Muslim di Pakistan Mengamuk Bakar Sejumlah Gereja Dipicu Tuduhan Penistaan Alquran

Massa muslim mengamuk setelah menuduh dua pria anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Alquran. Ratusan orang ditangkap atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO Israel Bom Menara Masjid di Gaza Saat Azan Sedang Berkumandang
VIDEO Israel Bom Menara Masjid di Gaza Saat Azan Sedang Berkumandang

Israel telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kisah Warga Palestina Jadikan Kunci Rumah Mereka Sebagai Simbol untuk Kembali ke Gaza
FOTO: Kisah Warga Palestina Jadikan Kunci Rumah Mereka Sebagai Simbol untuk Kembali ke Gaza

Kunci rumah yang hilang pada tahun 1948 telah diwariskan dari generasi ke generasi kepada beberapa keluarga pengungsi di Rafah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Masjid di Tepi Barat yang Dibom Israel, Hancur Berantakan dan Diklaim Zionis Markas Hamas
FOTO: Kondisi Masjid di Tepi Barat yang Dibom Israel, Hancur Berantakan dan Diklaim Zionis Markas Hamas

Palang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Gaza Konferensi Pers di Rumah Sakit,
Anak-Anak Gaza Konferensi Pers di Rumah Sakit, "Kami Kelaparan, Kami Ingin Hidup"

Anak-anak ini adalah pengungsi yang melarikan diri ke rumah sakit akibat serangan bom Israel.

Baca Selengkapnya