Peristiwa terjebak di gua di Thailand akan dijadikan film Hollywood
Merdeka.com - Berita mengejutkan sekaligus duka datang dari negara tetangga Indonesia yaitu Thailand. Satu tim sepak bola remaja beserta dengan pelatihnya terjebak di dalam gua di daerah Thailand Utara. Kabar tersebut sontak menghebohkan dunia, bahkan menarik produser film Hollywood untuk diangkat ke layar lebar.
"Ini akan menjadi sebuah film besar suatu hari nanti." Demikianlah sentimen yang menggema di seluruh dunia, saat jutaan pasang mata menyaksikan operasi penyelamatan tim sepak bola remaja amatir di Gua Thailand -- 12 laki-laki dan pelatihnya Ekkapol "Aek" Chantawong -- yang terjebak di Gua Tham Luang, provinsi Chiang Rai, Thailand utara.
-
Di mana kejadian ini terjadi? Di Chennai, India, seorang pria mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika iPhone miliknya terjatuh ke dalam kotak persembahan (hundial) di Kuil Arulmigu Kandaswamy, Thiruporur, saat ia sedang berdoa bersama keluarganya.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Gua Thailand ©2018 liputan6.com
Tetapi bagi sebagian besar produser film Hollywood, kesempatan tersebut tidak akan disia-siakan begitu saja dan tak membutuhkan waktu lama. Kru film Amerika Serikat telah tiba di kaki gunung dari sistem gua tersebut pada hari ketiga operasi penyelamatan. Mereka ikut terlibat di dalamnya.
Sementara itu, dua produser Amerika sudah merencanakan proyek film yang menggambarkan kisah tim sepak bola bernama Wild Boars tersebut. Kedua pembuat film yakin bahwa karya yang mereka hasilkan akan merajai box office global.
Michael Scott, yang mengelola studio Pure Flix mengatakan kepada Australian Associated Press, "Saya kira ini akan jadi film Hollywood yang menggelegar dengan bintang-bintang A-list."
Gua Thailand ©2018 liputan6.com
Sebuah ambulans meninggalkan area gua Tham Luang karena operasi penyelamatan berlanjut bagi mereka yang masih terperangkap di sana, di Taman Hutan Non Khun Nam Nang, distrik Mae Sai, provinsi Chiang Rai pada 10 Juli 2018. (Ye Aung Thu/AFP)Demikian seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (11/7/2018).
Scott dan rekannya Adam Smith telah mewawancara para pemain utama di sekitar situs gua Tham Luang, usai ketigabelas korban berhasil dikeluarkan. Selain keduabelas remaja dan pelatihnya, Scott dan Smith juga menggaet tim SAR luar negeri, Angkatan Laut Thailand SEALS, serta keluarga korban untuk mengisi peran.
Selain itu, mereka juga mencari hak paten untuk cerita mereka. "Karena akan ada rumah produksi lain yang datang, sehingga kami harus bertindak cukup cepat," jawab Smith saat ditanya mengenai sikap mereka yang tidak toleransi.
Sementara itu, Scott yang menikah dengan seorang wanita Thailand dan telah tinggal di negara tersebut selama setahun tiga bulan, menegaskan bahwa tidak ada pemaksaan terhadap para tokoh utama selama proses pembuatan film berlangsung. "Saya memberi tahu mereka setelah kondisi stabil, saya ajak duduk bersama dan memulai wawancara mendalam," papar Scott.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Proyek yang Sempurna?
Gua Thailand ©2018 liputan6.com
Pure Flix merupakan rumah produksi yang bermarkas di Scottsdale, Arizona, dan Los Angeles. Perusahaan ini memproduksi, mendistribusikan, mengakuisisi dan memasarkan film-film Kristen dan film keluarga.
Sejauh ini, film terbesarnya adalah God’s Not Dead (2014), yang diproduksi dengan anggaran US$ 2 juta dan menghasilkan hampir US$ 70 juta di seluruh dunia.
Scott yakin bahwa kisah penyelamatan 'Wild Boars' akan jadi proyek yang sempurna bagi Pure Flix. "Sebab mereka (tokoh utama) memiliki hati, tindakan kepahlawanan dan keberanian yang luar biasa. Kami pikir kisah ini akan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia."
Ia menambahkan, setelah penulis skenario mencetuskan judul untuk film itu, film diperkirakan akan diproduksi pada akhir 2019. News.com.au telah menghubungi kru film untuk keterangan lebih lanjut.
Di sisi lain, Koordinator dari National Cave Rescue Mission, Anmar Mirza, kemarin menyampaikan kepada CBS News bahwa sulit untuk menceritakan kembali kisah itu untuk dituangkan dalam pembuatan film.
"Anda tidak bisa membuat film horor yang kisahnya bisa dibandingkan (antara kehidupan nyata dan skenario)," katanya.
"Saya telah terlibat dalam penyelamatan gua selama 30 tahun dan saya bahkan tidak pernah berpikir akan terlibat dalam penyelamatan yang rumit ini," pungkas Mirza.
Terlepas dari rencana akan diangkatnya tragedi terjebaknya satu tim sepak bola ini di dalam gua ke layar lebar, kita tentu berharap kalau kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Dan semoga kisah yang diangkat ke layar lebar bisa menjadi inspirasi untuk banyak orang.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya penyelamatan akan beralih statusnya menjadi "pemulihan".
Baca SelengkapnyaFilm "The Black Demon" menyuguhkan ketegangan dari teror Megalodon, sekaligus menyampaikan pesan penting mengenai hubungan antara manusia dan alam.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami kejadian apes, kedua pria tersebut tampaknya bisa tertawa bersama pasca kejadian.
Baca SelengkapnyaNiatnya ingin mengabadikan momen liburan, namun HP wanita ini malah jatuh ke tepi laut hutan magrove di Bontang.
Baca SelengkapnyaBeruntung, semua orang yang sedang bermain di curug saat itu selamat.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaAwalnya Tubagus masih bisa menikmati kebersamaan bersama banyak hiu. Tapi kenapa ada hiu yang menggigit?
Baca Selengkapnya