Perlawanan Kaum Hawa di Negeri Mullah, "Kita Menang karena Kita Benar"
Merdeka.com - "Dia menendang saya di perut, mengikat tangan saya, menyeret tangan saya, dan mendorong saya masuk ke dalam sebuah mobil."
Maryam, perempuan 51 tahun menggambarkan bagaimana aparat di Iran menangkapnya saat ikut demo memprotes kematian Mahsa Amini. Mahsa Amini ditangkap polisi syariat awal September lalu karena dinilai memakai jilbab dengan "tidak patut". Dia diduga dipukul, lalu mengalami koma, dan meninggal di rumah sakit.
Unjuk rasa kini telah meluas ke 31 kota dan daerah di seluruh Iran. Para pengunjuk rasa menuntut dicabutnya undang-undang terkait kewajiban memakai jilbab.
-
Apa tindakan para siswi yang protes larangan jilbab? Sebagai bentuk protes, para siswi membakar buku-buku latihan mereka dan menuntut hak untuk mengenakan pakaian Muslim dan meminta teman-teman mereka untuk mencoba jilbab secara langsung di jalan.
-
Siapa yang melawan larangan jilbab di Kazakhstan? Namun, para penentangnya percaya bahwa pembatasan semacam itu melanggar prinsip-prinsip kebebasan hati nurani, dan beberapa orang telah mengambil tindakan ekstrem untuk memprotes larangan tersebut.
-
Bagaimana kebijakan larangan jilbab di Tajikistan? Undang-undang ini sebagian besar menargetkan hijab, atau kerudung, dan pakaian tradisional Islam. Pelanggar kebijakan ini akan didenda mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
-
Kenapa Kazakhstan melarang jilbab di sekolah? Menurut pernyataan di situs web pemerintah Kazakhstan, kebijakan baru ini diberlakukan atas dasar menjamin kesetaraan semua agama di depan hukum dan anggapan bahwa setiap atribut, simbol, elemen dengan satu atau lain cara menyiratkan propaganda dogma yang terkait, serta mencegah keuntungan dari agama manapun di negara itu.
-
Siapa yang semakin sering terlihat pakai hijab? Salah satu momen yang paling sering terlihat adalah ketika Celine melakukan pemotretan dengan produk fashion muslimah. Hal ini semakin memperkuat image barunya.
-
Bagaimana Tajikistan melarang jilbab? Kode tersebut sebelumnya tidak mencantumkan pemakaian jilbab atau pakaian religius lainnya sebagai pelanggaran. Radio Liberty's Tajik Service melaporkan pada 23 Mei hukuman bagi para pelanggar bervariasi mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
Walaupun jaringan internet dibatasi, namun video-video terkait kekerasan aparat terhadap para demonstan terus bermunculan di media sosial.
"Lebih buruk dari apa yang Anda lihat dalam video-video ini," kata Maryam (nama samaran), dikutip dari BBC, Rabu (28/9).
"Saya mendengar salah satu dari komandan mereka memerintahkan pasukannya bertindak kasar. Petugas perempuan juga mengerikan. Salah satu dari mereka menampar saya dan menuduh saya mata-mata Israel dan pelacur," ujarnya.
BBC juga melihat sejumlah video di mana para komandan terlihat memerintahkan polisi huru hara "jangan mengasihani para pengunjuk rasa dan menembak mereka".
Video lainnya yang diverifikasi BBC menunjukkan aparat keamanan menembakkan peluru tajam ke pengunjuk rasa dan menangkap yang bisa mereka kejar.
Menurut media pemerintah, lebih dari 40 orang tewas selama kerusuhan tersebut. Sedangkan kelompok HAM melaporkan angka yang lebih tinggi dan menyebut ribuan pengunjuk rasa ditangkap.
Tetap tersenyum dan bersemangat
Sam juga menjadi korban kebrutalan aparat. Dia mengaku dipukul 15 aparat tanpa ampun.
"Saya merasakan darah di mulut saya dan serangan pistol setrum listrik di tubuh saya," ujarnya.
"Salah satu tentara menendang mata kiri saya saat membawa saya ke (tempat) di mana mereka menahan tahanan lainnya."
Maryam mengatakan orang-orang yang ditangkap selain dirinya tetap melakukan protes saat dibawa ke fasilitas milik Garda Revolusi Iran.
"Ada anak-anak perempuan lain dalam mobil itu, tapi mereka jauh lebih muda," ujarnya.
"Ketika saya melihat mereka dan keberaniannya, saya menyemangati diri saya. Mereka membantu saya. Mereka meneriaki dan mengolok-olok para petugas. Generasi ini berbeda dari generasi saya. Mereka tidak takut."
Maryam mengatakan dari fasilitas Garda Revolusi, dia dan tahanan lainnya dibawa ke sebuah kantor polisi kecil. Di sana ada sedikitnya 60 perempuan, ditempatkan dalam ruangan kecil.
"Setelah hampir seharian, ketika kami berteriak dan demo di dalam ruangan itu, mereka (aparat) mulai mengancam kami jika kami tidak diam, mereka akan memperkosa kami."
Seorang demonstran lainnya yang ditangkap selama dua hari di Teheran mengungkapkan kepada BBC, para tahanan yang lebih muda tetap bersemangat.
"Saya bersama para pengunjuk rasa yang berusia di bawah 25 tahun. Beberapa orang wajahnya berdarah, tapi mereka tersenyum, ngobrol, dan bercanda," tuturnya.
"Salah satu dari mereka meminta saya tersenyum dan mengatakan: 'Kita menang karena kita benar.'"
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parlemen Iran mengesahkan undang-undang yang melarang perempuan berpakaian tidak pantas di tempat umum.
Baca SelengkapnyaSerangan ratusan drone dan rudal yang dilancarkan Iran terhadap musuh bebuyutannya, Israel, mendapat dukungan dari warganya.
Baca SelengkapnyaTajikistan memberlakukan RUU yang melarang hijab sejak 8 Juni lalu.
Baca SelengkapnyaPPI Sumsel menyebut tidak ada larangan penggunaan jilbab atau imbauan melepas jilbab bagi anggota Paskibra
Baca SelengkapnyaMenag menanggapi polemik soal aturan BPIP berkaitan penggunaan jilbab pada anggota Paskibraka 2024.
Baca SelengkapnyaKini, mereka dipastikan dapat mengenakan jilbab atau hijab saat prosesi upacara HUT RI ke-79 di Ibukota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaSerangan Israel yang menargetkan markas militer di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaMahyeldi meminta BPIP segera aturan pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka agar tidak memicu keresahan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSosok anggota Paskibraka berhijab di Upacara HUT RI Istana Negara sebelum tahun 2024. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan mengidentifikasi masih ada sekurangnya 73 kebijakan dan berbagai praktek diskriminasi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) tegaskan menolak aturan pelarangan hijab bagi anggota Paskibraka putri nasional usai BPIP terbitkan aturan terbaru.
Baca Selengkapnya