Persaingan tentara elit AS, Delta Force & SEAL habisi teroris kakap

Merdeka.com - Akhir pekan lalu, prajurit elit Angkatan Darat Amerika Serikat Delta Force menggelar operasi militer kejutan di sebelah timur Suriah. Hasilnya, Abu Sayyaf, tokoh penting Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dihabisi setelah terjadi tembak-menembak dalam jarak dekat.
Fox News melaporkan, Minggu (17/5), Delta Force diterjunkan pada Sabtu dini hari dari helikopter Black Hawk. Mereka segera menyisir bangunan Kota al-Amr. Tugas utama tim Delta Force ini sebetulnya mencari sandera AS yang sampai sekarang ditahan ISIS.
Ketika menemukan sekelompok militan ISIS yang berjaga, kontak senjata terjadi. Para militan tak ragu menggunakan wanita dan anak-anak sebagai tameng.
"Operasi kemarin melibatkan tembak-menembak dalam cara kuno. Benar-benar satu lawan satu," kata seorang jenderal petinggi Pentagon yang enggan disebut namanya.
Dalam tembak-menembak itu, ternyata ada Abu Sayyaf. Pria asal Tunisia itu adalah pengelola keuangan ISIS yang bertugas menjual minyak curian lalu menjaga aliran dana organisasi militan khilafah tersebut. Abu tewas bersama 11 militan lainnya dalam kontan senjata pekan lalu.
Diperkirakan, arus keuangan ISIS akan terguncang akibat tewasnya sang manajer keuangan. Berkat Abu Sayyaf, Majalah Forbes menobatkan ISIS sebagai organisasi teroris paling kaya di dunia. Total omzet tahunan ISIS ditaksir mencapai USD 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun.
Dengan demikian, Delta Force menjadi prajurit elit AS lain yang berhasil menghabisi tokoh penting teroris. Sebelumnya, US Navy SEAL, dari matra Angkatan Laut, punya nama lebih mentereng lantaran sukses menghabisi petinggi Al Qaidah, Usamah Bin Ladin, yang bersembunyi di Abbottabad, Pakistan.
Lalu dari dua pasukan elit itu, siapa lebih kuat? (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya