Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perseteruan terpendam Arab Saudi vs Iran soal ibadah haji

Perseteruan terpendam Arab Saudi vs Iran soal ibadah haji Jemaah Haji. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Persaingan Iran dan Arab Saudi dalam merebut pengaruh di Timur Tengah berlanjut hingga ke masalah penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Kedua negara itu saling melempar kritik dan tudingan soal siapa yang lebih mewakili sebagai negara Islam yang sebenarnya.

Iran memulai serangan Senin lalu ketika Pemimpin Spiritual Ayatullah Ali Khamenei menuding Arab Saudi sengaja membuat para jemaah haji tewas dalam ibadah haji tahun lalu. Khamenei menyerukan negara muslim untuk mempertimbangkan kembali Saudi sebagai negara yang menjaga dua lokasi suci umat Islam, Makkah dan Madinah.

Arab Saudi membalas tudingan itu kemarin lewat mufti agung yang menyatakan para pemimpin Iran bukanlah muslim, seperti dilansir koran the New York Times, Rabu (7/9).

Perseteruan itu semakin memperuncing pertikaian antara negara Iran yang mayoritas menganut Islam Syiah dan kerajaan Saudi yang berpaham Sunni Wahabi. Kedua negara juga berseberangan sikap dalam konflik di Yaman dan Suriah.

Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu sedikitnya 2.400 jemaah tewas terinjak-injak, termasuk di antaranya ratusan jemaah haji Iran. Namun pemerintah Saudi menyebut korban tewas 'hanya' 769 orang.

Hubungan diplomatik kedua negara juga terputus Januari lalu setelah warga Iran menyerang kedutaan Saudi karena protes atas eksekusi ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr.

Pembicaraan kedua negara soal keterlibatan jemaah haji Iran pada ibadah haji tahun ini juga gagal mencapai kesepakatan. Alhasil, tahun ini tidak ada jemaah haji dari Iran.

"Orang Saudi yang bengis mengurung korban luka dengan mayat di dalam kontainer, bukannya memberi perawatan dan menolong mereka atau memberi minum korban yang kehausan. Mereka membunuh jemaah," kata Khamenei dalam situs websitenya.

Dia juga menuding ibadah haji kini sudah menjadi semacam wisata rohani dan menyerukan agar dibentuk manajemen baru untuk menjaga dua tempat suci, Makkah dan Madinah.

Mufti Agung Saudi Sheikh Abdulaziz Al Sheikh menanggapi tudingan Khamenei dengan mengatakan tidak heran atas kritikan semacam itu.

"Maklum, mereka bukan muslim," kata dia seperti dikutip koran Saudi di Makkah. Al Sheikh merujuk pada kaum Majusi yang kerap dianggap asal bangsa Iran. "Kebencian mereka terhadap muslim sudah sejak lama."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arab Saudi Larang Jemaah Bawa-Bawa Slogan Politik Selama Haji, Diduga Termasuk Tak Boleh Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza
Arab Saudi Larang Jemaah Bawa-Bawa Slogan Politik Selama Haji, Diduga Termasuk Tak Boleh Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza

Spekulasi mencuat terkait kemungkinan perjanjian normalisasi antara Riyadh dan Tel Aviv.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen
Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen

Foto tersebut diunggah tentara Israel di akun Instagramnya.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka

Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina

Hamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.

Baca Selengkapnya
Presiden Iran Sebut Arab Saudi dan Negara Muslim Lainnya Sebagai 'Saudara', Ajak Singkirkan Perbedaan dan Bersatu Lawan Kejahatan Israel
Presiden Iran Sebut Arab Saudi dan Negara Muslim Lainnya Sebagai 'Saudara', Ajak Singkirkan Perbedaan dan Bersatu Lawan Kejahatan Israel

Menurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.

Baca Selengkapnya
Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!
Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!

Video mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Berdirinya Negara Palestina
Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Berdirinya Negara Palestina

Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Adanya Negara Palestina

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya

Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina

Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.

Baca Selengkapnya