Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Persilakan lobi, pemerintah optimis Australia tak ikut tarik dubes

Persilakan lobi, pemerintah optimis Australia tak ikut tarik dubes Gedung Pancasila, Kemenlu. ©rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri menilai wajar bila Australia berusaha memperjuangkan dan melindungi warganya yang hendak dieksekusi mati.

Menyusul pemerintah Belanda dan Brasil, Perdana Menteri Australia Tony Abbott baru saja mengirimkan surat pada pemerintah Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati dua warga negaranya. Namun permintaan itu sejauh ini ditolak Presiden Joko Widodo.

Kemlu menilai lobi Australia tidak perlu dijadikan polemik, sebab pemerintah juga melakukan hal yang sama bila ada WNI terancam hukuman mati di luar negeri.

Orang lain juga bertanya?

"Kita menerima surat dari Australia dan itu hal sama seperti yang kita lakukan bila ada warga kita yang jadi terpidana mati. Surat tersebut juga sudah kami jawab," kata jubir Kemlu Arrmanatha Christiawan Nasir dalam jumpa pers, Selasa (9/1).

Jadwal eksekusi mati WNA yang terlibat narkoba untuk yang telah ditolak grasinya belum diketahui. Akhir pekan lalu, ada lima warga asing yang terlibat kasus narkoba kelas berat sudah ditembak mati di Cilacap dan Boyolali, Jawa Tengah.

Mengenai kemungkinan Australia protes keras saat warganya dieksekusi mati, Arrmanatha menolak berspekulasi. Dia optimis Negeri Kanguru tidak mengikuti langkah Brasil dan Belanda. "Hubungan bilateral Indonesia dan Australia akan tetap bagus walaupun ada eksekusi mati tersebut," ujarnya.

Warga negara Australia yang jadi terpidana mati di Indonesia adalah Myuran Sukumaran dan Andrew Chan yang masuk sindikat narkoba 'Bali Nine'. Keduanya sudah mengajukan surat grasi, namun baru Sukumaran yang grasinya resmi ditolak Presiden Jokowi.

Pemerintah Indonesia sendiri mengambil tindakan tegas hukuman mati lantaran kasus narkoba. Narkoba mengancam generasi muda Tanah Air lantaran tidak sedikit anak sekolah tingkat dasar menjadi pengguna obat-obatan terlarang.

Pada 2013, 4,5 juta orang menyalahgunakan narkoba di Indonesia dan diprediksi pada 2015 akan mencapai 5,8 juta orang. Lebih parah lagi, 23 persen peredaran narkoba di ASEAN ada di Tanah Air.

Sebelumnya Menlu Australia Julie Bishop menghormati proses hukum pada dua warganya. Tapi Indonesia dianggap keliru bila berharap hukuman mati bisa mengurangi peredaran narkoba.

"Kami menghormati posisi Indonesia (dalam perang terhadap narkoba), tapi Australia menilai hukuman mati bukan jawaban mengatasi persoalan narkoba," ujarnya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Hanya Mary Jane dari Filipina, Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana
Bukan Hanya Mary Jane dari Filipina, Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Di Indonesia cukup banyak narapidana WNA yang dijatuhi berbagai jenis hukuman, mulai dari hukuman penjara terbatas, hukuman penjara seumur hidup, hingga hukuman

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Temui Perdana Menteri dan Menhan Australia di Canberra
Menhan Prabowo Temui Perdana Menteri dan Menhan Australia di Canberra

“Hubungan persahabatan di antara kita sangat saya hargai," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Prabowo Subianto Temui PM Australia Anthony Albanese untuk Memperkuat Hubungan Kemitraan
FOTO: Momen Prabowo Subianto Temui PM Australia Anthony Albanese untuk Memperkuat Hubungan Kemitraan

Menteri Pertahanan Indonesia yang juga Presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Canberra.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panggilan PM Australia Anthony Albanese Ke Presiden Jokowi: Anda Teman Terbaik
VIDEO: Panggilan PM Australia Anthony Albanese Ke Presiden Jokowi: Anda Teman Terbaik

PM Australia menyebut Presiden Jokowi sebagai teman paling baik saat ini.

Baca Selengkapnya
Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN
Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN

Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.

Baca Selengkapnya
Australia Bakal Bangun Kampus di Ibu Kota Baru Nusantara
Australia Bakal Bangun Kampus di Ibu Kota Baru Nusantara

"Australia juga memiliki komitmen meningkatkan pendidikan Indonesia," kata Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Paspampres Bikin Salfok saat Jokowi di Australia, Ada WNI sampai Cium Tangan
VIDEO: Paspampres Bikin Salfok saat Jokowi di Australia, Ada WNI sampai Cium Tangan

Jokowi bertolak ke Australia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia yang dihelat di Melbourne, Senin (4/3).

Baca Selengkapnya
Bertolak ke Melbourne, Ini yang dibahas Jokowi saat Hadiri KTT ASEAN-Australia
Bertolak ke Melbourne, Ini yang dibahas Jokowi saat Hadiri KTT ASEAN-Australia

Jokowi menjelaskan, tema yang diangkat dalam KTT kali ini adalah Partnership for The Future.

Baca Selengkapnya
Tiba di Canberra, Prabowo Bakal Bertemu PM Australia Anthony Albanese
Tiba di Canberra, Prabowo Bakal Bertemu PM Australia Anthony Albanese

Tiba di Canberra, Prabowo Bakal Bertemu PM Australia Anthony Albanese

Baca Selengkapnya
Momen Prabowo Subianto Jamu 9 Pimpinan Negara Usai Dilantik jadi Presiden
Momen Prabowo Subianto Jamu 9 Pimpinan Negara Usai Dilantik jadi Presiden

Pertemuan itu sebagai bentuk penghormatan Prabowo kepada pemimpin negara lain yang sudah jauh-jauh datang ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Momen Prabowo Sarapan Bareng PM Australia, Bahas Kerja Sama Strategis
Momen Prabowo Sarapan Bareng PM Australia, Bahas Kerja Sama Strategis

Keduanya sepakat kunjungan ini menjadi kesempatan memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis antara Indonesia dan Australia.

Baca Selengkapnya