Peru bangun tembok pemisah antara si kaya dan si miskin
Merdeka.com - Di Ibu Kota Lima, Peru, ada tembok yang memisahkan kawasan si kaya dan si miskin. Tembok itu dibangun supaya kaum miskin tidak mencuri harta si kaya.
Sejumlah warga mengecam tembok itu karena dinilai memalukan dan merendahkan kaum miskin.
Dinding yang dijuluki 'Tembok Berlinnya Peru' itu terbuat dari semen dan batu bata serta dilengkapi kawat duri di bagian atasnya. Tembok itu memisahkan kawasan San Juan de Miraflores dan Surco, seperti dilansir koran the Daily Mail, Selasa (22/12).
-
Siapa yang tinggal di rumah dengan dinding bambu sebelum sukses? Dahulu, dia tinggal di rumah dengan dinding bambu, tetapi sekarang bersama Rizky Billar dan putranya, mereka tinggal di sebuah rumah megah layaknya istana.
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
-
Apa sebenarnya batu pengganjal pintu itu? Bukan batu biasa Setelah wanita itu meninggal pada tahun 1991, pihak keluarga yang mewarisi rumahnya menduga penahan pintu itu bukan sekedar batu biasa. Pihak keluarganya kemudian memeriksa bongkahan batu itu dan menemukan batu itu merupakan batu mulia yang bernilai jual tinggi.
-
Bagaimana beras digunakan dalam pembangunan tembok? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
-
Apa yang ditemukan di tempat tinggal tersebut? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
-
Apa material utama rumah Uma? Rumah tradisional ini menggunakan kayu Arriribuk, sebagai bahan utama untuk membangun Uma.
Tembok pemisah orang kaya dan miskin di Peru ©Daily Mail
Dilihat dari atas dengan kamera dari pesawat tanpa awak (drone) tembok yang terbentang itu memisahkan kawasan perkotaan Las Casuarinas, tempat tinggal orang kaya, dan kawasan kumuh orang miskin Vista Hermosa.
"Rumah-rumah kumuh dengan atap bedeng itu sangat kontras dengan rumah-rumah berharga jutaan dolar yang berjarak hanya beberapa kilometer," ujar laporan media lokal.
Para demonstran yang mengutuk tembok itu mengecat dinding tembok dengan mural dan tulisan-tulisan berisi kecaman.
Tembok pemisah orang kaya dan miskin di Peru ©Daily Mail
Menurut lembaga Oxam, kesenjangan antara si kaya dan miskin di Amerika Latin memang masih yang tertinggi di dunia. Pada 2014 laporan menyebutkan satu persen orang kaya di Amerika Latin memiliki harta sebesar 41 persen dari seluruh nilai kekayaan di benua itu. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut fakta unik tentang tembok besar China menurut sains.
Baca SelengkapnyaKapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaBekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga
Baca SelengkapnyaMeskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKerangka sekelompok orang kaya dari Suku Kuno Chimo itu diperkirakan berusia sekitar 800 tahun.
Baca SelengkapnyaWarga memanfaatkan jalan pipa. Jalan tersebut tidak terhubung dengan jalan utama PIK 2.
Baca SelengkapnyaSelain kuat dan tahan gempa, konsep konstruksi rumah baghi ini juga unik.
Baca Selengkapnya"Teknologi" alami menjadikan tembok besar China kokoh tiada tanding.
Baca SelengkapnyaRumah persegi empat ini memiliki ciri khas berbentuk panggung dengan tinggi kurang lebih 1 hingga 2 meter yang terletak di Desa Kenali.
Baca SelengkapnyaKapak persegi merupakan alat peninggalan sejarah multifungsi.
Baca SelengkapnyaRumat Adat Suku Osing memiliki keistimewaan yang terletak pada konstruksi bangunan yang menggunakan sistem know down atau bongkar pasang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca Selengkapnya