Perusahaan China Dapat Izin Mulai Uji Coba Kandidat Vaksin Covid-19 pada Manusia
Merdeka.com - Pemerintah China telah menyetujui kandidat vaksin virus corona yang dikembangkan unit Produk Biologi Chongqing Zhifei untuk memulai uji coba pada manusia, kata perusahaan itu pada Selasa.
Dilansir dari Reuters, Jumat (26/6), vaksin potensial, yang dikembangkan bersama oleh Biofarmasi Anhui Zhifei Longcom dan Institut Mikrobiologi Akademi Ilmu Pengetahuan China, telah menerima sertifikat dari lembaga Administrasi Produk Medis Nasional untuk meluncurkan uji klinis.
Para peneliti dan perusahaan China sedang menguji enam percobaan pada manusia, dan puluhan vaksin berada dalam tahap uji klinis yang berbeda secara global.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin flu pertama? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Namun, tidak satu pun dari vaksin potensial tersebut yang telah lulus uji klinis fase 3, tahap akhir sebelum memasuki pasar konsumen.
Sejak muncul pertama kali pada akhir Desember 2019, virus corona baru telah menewaskan lebih dari 470.000 orang di seluruh dunia.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya memiliki lebih dari 100 kandidat vaksin, yang mana salah satunya sedang dalam pengembangan tingkat lanjut.
"Berharap bahwa akan ada vaksin, perkiraannya adalah kita mungkin memiliki vaksin dalam satu tahun. Jika dipercepat, bisa jadi bahkan kurang dari setahun, tetapi dalam beberapa bulan. Itulah yang dikatakan para ilmuwan," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaDaging tersebut bukan dibudidaya di peternakan, melainkan di laboratorium dengan memanfaatkan sel-sel hewan. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaIni merupakan sebuah rekor penciptaan virus yang mampu 'membasmi' manusia dalam 3 hari.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnya