Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan China paksa pekerja kirim gaji ke orang tua di kampung

Perusahaan China paksa pekerja kirim gaji ke orang tua di kampung Pertokoan di kawasan perbelanjaan di Ibu Kota Beijing China. dailymail.co.uk ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan di China memaksa karyawan mengirim sebagian gaji bulanannya kepada orang tua kandung. Kebijakan ini dikecam banyak netizen Negeri Tirai Bambu.

Laporan oleh Shanghaiist, Kamis (15/10), aturan unik itu dibuat perusahaan jaringan salon kecantikan berpusat di Kota Guangzhou. Juru bicara perusahaam Lu Meiye, mengatakan direksi merancang kewajiban mengirim uang ke orang tua, setelah melihat mayoritas pekerja salon adalah perempuan berasal dari desa. Ketika mereka bekerja di kota, jarang sekali mereka pulang menengok orang tuanya.

"Manajemen ingin menginspirasi para pekerja agar menghormati orang tuanya," kata Meiye.

Orang lain juga bertanya?

Perusahaan waralaba salon ini mengklaim aturan ini baru dihebohkan sekarang, padahal sudah berlaku tiga tahun terakhir. Meiye mengklaim pekerja mendapat penjelasan soal mengirim sebagian gajinya ke orang tua sebelum teken kontrak. "Bila mereka menolak aturan itu, kami tidak akan merekrut pelamar," tandasnya.

Waralaba salon ini memberi gaji 3.000 Yuan (setara Rp 6,3 juta) per bulan untuk pekerja berpengalaman nol tahun. Dari total gaji itu, 10 persen otomatis ditransfer ke rekening orang tua bila pekerja masih lajang. Sedangkan karyawan yang telah menikah dipotong 5 persen.

Di jejaring sosial Sina Weibo, netizen China mengecam praktik waralaba salon itu. "Gaji itu hak pekerja, tidak ada hubungannya dengan bakti mereka kepada orang tua," tulis akun @Wangchuan.

Akun lain mengapresiasi niat baik perusahaan, tapi caranya dianggap salah karena memaksa. "Berbakti pada orang tua seharusnya datang dari kesadaran si anak," tulis akun @JiajiaPC.

Pemerintah China sebelumnya pernah mengatur kewajiban anak berbakti pada orang tua. Pada 2013, muncul beleid mengharuskan setiap anak mengunjungi orang tua yang berbeda tempat tinggal, setidaknya dua kali setahun.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Sekolah China, Anak-Anak Wajib Nonton Video tentang Susahnya Orangtua Cari Uang
Di Sekolah China, Anak-Anak Wajib Nonton Video tentang Susahnya Orangtua Cari Uang

Di China, siswa diajarkan menghargai perjuangan orang tua mencari uang lewat video.

Baca Selengkapnya
Bukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk
Bukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk

Bukti kasih sayang seorang kakek yang membela cucunya dari amarah sang ayah. Perlakuan si kakek melindungi cucunya itu sontak memantik rasa simpati publik.

Baca Selengkapnya
Cerita Cewek Cantik Kasih Gaji Pertama ke Orangtua tapi Ditolak, Alasan Sang Ibu jadi Sorotan
Cerita Cewek Cantik Kasih Gaji Pertama ke Orangtua tapi Ditolak, Alasan Sang Ibu jadi Sorotan

Sang ibu justru menolak dengan alasan yang membuatnya terharu.

Baca Selengkapnya
Bikin Haru, Aksi Anak Beri Gaji Pertama untuk Orang Tuanya Ini Viral Banjir Pujian
Bikin Haru, Aksi Anak Beri Gaji Pertama untuk Orang Tuanya Ini Viral Banjir Pujian

Memiliki pekerjaan dan penghasilan sendiri tentu menjadi keinginan setiap anak yang sudah dewasa. Aksi anak beri gaji pertama untuk orang tuanya ini pun viral.

Baca Selengkapnya
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati

Perusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.

Baca Selengkapnya
Bekerja 104 Hari Berturut-turut dan Hanya Satu Kali Libur, Pria ini Meninggal Akibat Gagal Organ
Bekerja 104 Hari Berturut-turut dan Hanya Satu Kali Libur, Pria ini Meninggal Akibat Gagal Organ

Pria berusia 30 tahun meninggal karena gagal organ setelah 104 hari kerja berturut-turut dengan hanya satu hari istirahat.

Baca Selengkapnya
Kisah Bos Dermawan Rela Bagi Kompensasi Rp17 Miliar ke 400 Karyawan Pabriknya yang Sudah Tutup 20 Tahun
Kisah Bos Dermawan Rela Bagi Kompensasi Rp17 Miliar ke 400 Karyawan Pabriknya yang Sudah Tutup 20 Tahun

Tindakan Guo dipuji secara luas oleh komunitas daring di China.

Baca Selengkapnya
Pekerja di China Tak Bisa Pensiun, Ternyata Ini Penyebabnya
Pekerja di China Tak Bisa Pensiun, Ternyata Ini Penyebabnya

Demografis yang tidak seimbang memberikan tekanan besar bagi pemerintah untuk memberikan tunjangan.

Baca Selengkapnya
Kerja Jadi ART selama 10 Tahun, Perempuan Ini Dapat Bonus Segepok Uang
Kerja Jadi ART selama 10 Tahun, Perempuan Ini Dapat Bonus Segepok Uang

Selain menjadi asisten urusan rumah tangga, perempuan paruh baya tersebut juga membantu mengurus anak.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Ekonomi Global Makin Suram di Masa Depan
Tanda-Tanda Ekonomi Global Makin Suram di Masa Depan

Masa depan bakal dibanjiri oleh pekerja lepas yang sangat rentan dalam kesejahteraan.

Baca Selengkapnya
Nasib Punya Bos Pelit, Karyawan Ini Heran Dapat Bonus Hingga Jutaan Rupiah Tapi Cuma Dibayar Pakai Permen
Nasib Punya Bos Pelit, Karyawan Ini Heran Dapat Bonus Hingga Jutaan Rupiah Tapi Cuma Dibayar Pakai Permen

Begini kisah para karyawan yang punya bos pelit. Terima bonus jutaan rupiah tapi dibayar pakai permen.

Baca Selengkapnya
Banting Tulang Kerja 104 Hari Cuma Libur Sehari, Pria Ini Meninggal karena Rusak Organ Tubuh Akibat Sering Lembur
Banting Tulang Kerja 104 Hari Cuma Libur Sehari, Pria Ini Meninggal karena Rusak Organ Tubuh Akibat Sering Lembur

Seorang pekerja di China meninggal setelah 104 hari bekerja tanpa henti hanya libur satu hari.

Baca Selengkapnya