Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan Malaysia lecehkan TKI cuma importir robot kecil-kecilan

Perusahaan Malaysia lecehkan TKI cuma importir robot kecil-kecilan Lokasi perusahaan pembuat kiklan hina TKI. ©2015 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah mendatangi lokasi Corvan Technology Sdn Bhd, selaku pemilik merek dagang RoboVac Malaysia. Perusahaan ini kemarin mematik kemarahan publik Indonesia lantaran membuat iklan banner bernada menyinggung pembantu rumah tangga asal Tanah Air.

Kepada merdeka.com, Rabu (4/2), seorang staf KBRI mengatakan perusahaan ini sebenarnya cuma importir kecil-kecilan. Terlihat dari situasi kantor pusat yang berlamat di Kawasan Damansara Utama, Petaling Jaya, Selangor.

"Perusahaannya di lantai tiga bangunan ruko," ujarnya.

Iklan RoboVac yang kontroversial pertama kali ditemukan oleh pengguna Facebook bernama Okina Fitriani akhir pekan lalu. Dia WNI mukim di Malaysia.

Okina mengaku melihat iklan yang merendahkan tersebut di area Mal Encorp Strand, Petaling Jaya, Selangor akhir pekan lalu. Temuan itu segera dilaporkan kepada kenalannya di KBRI.

Dari temuan petugas, perusahaan ini tak berusaha keluar modal untuk beriklan di banyak tempat. "Ini kantor perusahaannya tepat di depan mal yang pertama kali disebut di Facebook," ungkap staf KBRI.

Merdeka.com berusaha menghubungi nomor telepon Corvan Technology. Namun tidak ada respon. Setelah berita soal iklan tersebut ramai, banner yang kontroversial itu diletakkan di dalam ruko.

Dari penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa Corvan mendapat pasokan robot-robot pembersih rumah tangga asal Amerika Serikat. Pemilik Corvan adalah pengusaha lokal Negeri Jiran bernama Kevin Lee. Dia mengklaim RoboVac punya 12 outlet penjualan di seluruh Malaysia. Harga jual robot-robot penyedot debu itu rata-rata 3.288 Ringgit (setara Rp 11,6 juta).

Mitra mereka di AS adalah NeatoRobotics asal Kota California. Kontrak impor eksklusif ke Malaysia diberikan pada Lee mulai 2012.

Sekadar mengingatkan, banner yang bikin heboh kemarin bertuliskan "Leading RoboVac Specialist, Fire Your Indonesian Maid NOW!". Bila diterjemahkan bebas menjadi "pecat pembantu rumah tanggamu asal Indonesia sekarang, ganti dengan produk RoboVac."

LSM Migrant Care memprotes keras iklan tersebut. Mereka menyebut konten banner itu penghinaan karena PRT dari Indonesia disamakan dengan barang.

"Ini merendahkan pemerintah, merendahkan martabat bangsa. Harus diprotes oleh pemerintah," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah kepada merdeka.com, Selasa (3/2)

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepak Terjang Putra Wibowo, Bos Investasi Bodong Robot Trading Viral Blast Yang Kuras Dana Nasabah Rp1,8 Triliun
Sepak Terjang Putra Wibowo, Bos Investasi Bodong Robot Trading Viral Blast Yang Kuras Dana Nasabah Rp1,8 Triliun

Putra ditangkap penyidik Bareskrim Polri di Bangkok, Thailand pada Sabtu (27/1).

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi di Kemenaker, Dua Ditahan
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi di Kemenaker, Dua Ditahan

KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI di Kemenaker yang terjadi pada tahun 2012.

Baca Selengkapnya
Bikin Rumah Produksi Ribuan Botol Ciu Siap Edar, Pelaku Ngaku Belajar dari Orangtua
Bikin Rumah Produksi Ribuan Botol Ciu Siap Edar, Pelaku Ngaku Belajar dari Orangtua

Ruko yang dipakai oleh pelaku sebelumnya merupakan sebuah kantor pengacara namun sudah tidak bertempat lagi.

Baca Selengkapnya
Korupsi di Kemnaker Membuat Sistem Proteksi TKI Tak Berjalan
Korupsi di Kemnaker Membuat Sistem Proteksi TKI Tak Berjalan

KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Aplikasi Temu dari China Bikin Resah Eropa, Dikhawatirkan Jual Barang Ilegal
Aplikasi Temu dari China Bikin Resah Eropa, Dikhawatirkan Jual Barang Ilegal

Aplikasi Temu tidak hanya meresahkan Eropa, masyarakat Asia juga mengkritik produk-produk dan sistem kerja Temu.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online

Namun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Kantor Kemenaker Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI
KPK Geledah Kantor Kemenaker Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI

KPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Wasapada, UMKM Malaysia Diam-Diam Incar Bisnis Makanan dan Pendidikan di Indonesia
Wasapada, UMKM Malaysia Diam-Diam Incar Bisnis Makanan dan Pendidikan di Indonesia

Guna melihat peluang tersebut, Temmy mengatakan, jejaring UMKM Malaysia di sektor pendidikan sempat membuat pameran di Indonesia beberapa bulan yang lalu.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Dua 'Kaki Tangan' Crazy Rich Wahyu Kenzo Tersangka Investasi Bodong
Polisi Tetapkan Dua 'Kaki Tangan' Crazy Rich Wahyu Kenzo Tersangka Investasi Bodong

DW yang merupakan tersangka utama dan selaku owner dari perusahaan memiliki ide untuk menjalankan usaha robot trading ATG.

Baca Selengkapnya
Tersangka Robot Trading Net89 Rugikan Rp4 T Diserahkan Bareskrim ke Kejaksaan Negeri Tangsel
Tersangka Robot Trading Net89 Rugikan Rp4 T Diserahkan Bareskrim ke Kejaksaan Negeri Tangsel

"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"

Baca Selengkapnya
Polisi Dalami Awal Mula 8 Pemuda Kerja di Pabrik Narkoba Sintetis Terbesar di Malang, WN Malaysia Diburu
Polisi Dalami Awal Mula 8 Pemuda Kerja di Pabrik Narkoba Sintetis Terbesar di Malang, WN Malaysia Diburu

Pabrik tersebut sudah beroperasi selama kurang lebih 2 bulan di Kota Malang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Wanti-Wanti E-Commerce China Jadi Predator Harga, Bisa Bunuh UMKM Indonesia
Pemerintah Wanti-Wanti E-Commerce China Jadi Predator Harga, Bisa Bunuh UMKM Indonesia

Predatory pricing merupakan praktik penetapan harga di bawah biaya produksi.

Baca Selengkapnya