Perusahaan Malaysia lecehkan TKI cuma importir robot kecil-kecilan
Merdeka.com - Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah mendatangi lokasi Corvan Technology Sdn Bhd, selaku pemilik merek dagang RoboVac Malaysia. Perusahaan ini kemarin mematik kemarahan publik Indonesia lantaran membuat iklan banner bernada menyinggung pembantu rumah tangga asal Tanah Air.
Kepada merdeka.com, Rabu (4/2), seorang staf KBRI mengatakan perusahaan ini sebenarnya cuma importir kecil-kecilan. Terlihat dari situasi kantor pusat yang berlamat di Kawasan Damansara Utama, Petaling Jaya, Selangor.
"Perusahaannya di lantai tiga bangunan ruko," ujarnya.
-
Siapa yang mengoperasikan robot? Siswa MAN 2 Lebak Banten mengoperasikan teknologi Smart Farmer pada acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Dimana Pameran Robot Kemenag digelar? Acara tersebut digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, mulai 5-7 Januari 2024.
-
Robot apa yang dipamerkan? Sebuah robot dipamerkan dalam acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
-
Kenapa Kemenag gelar pameran robot? Acara tersebut dikemas dengan nuansa pop culture untuk menarik minat anak muda untuk tertarik pada religi.
Iklan RoboVac yang kontroversial pertama kali ditemukan oleh pengguna Facebook bernama Okina Fitriani akhir pekan lalu. Dia WNI mukim di Malaysia.
Okina mengaku melihat iklan yang merendahkan tersebut di area Mal Encorp Strand, Petaling Jaya, Selangor akhir pekan lalu. Temuan itu segera dilaporkan kepada kenalannya di KBRI.
Dari temuan petugas, perusahaan ini tak berusaha keluar modal untuk beriklan di banyak tempat. "Ini kantor perusahaannya tepat di depan mal yang pertama kali disebut di Facebook," ungkap staf KBRI.
Merdeka.com berusaha menghubungi nomor telepon Corvan Technology. Namun tidak ada respon. Setelah berita soal iklan tersebut ramai, banner yang kontroversial itu diletakkan di dalam ruko.
Dari penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa Corvan mendapat pasokan robot-robot pembersih rumah tangga asal Amerika Serikat. Pemilik Corvan adalah pengusaha lokal Negeri Jiran bernama Kevin Lee. Dia mengklaim RoboVac punya 12 outlet penjualan di seluruh Malaysia. Harga jual robot-robot penyedot debu itu rata-rata 3.288 Ringgit (setara Rp 11,6 juta).
Mitra mereka di AS adalah NeatoRobotics asal Kota California. Kontrak impor eksklusif ke Malaysia diberikan pada Lee mulai 2012.
Sekadar mengingatkan, banner yang bikin heboh kemarin bertuliskan "Leading RoboVac Specialist, Fire Your Indonesian Maid NOW!". Bila diterjemahkan bebas menjadi "pecat pembantu rumah tanggamu asal Indonesia sekarang, ganti dengan produk RoboVac."
LSM Migrant Care memprotes keras iklan tersebut. Mereka menyebut konten banner itu penghinaan karena PRT dari Indonesia disamakan dengan barang.
"Ini merendahkan pemerintah, merendahkan martabat bangsa. Harus diprotes oleh pemerintah," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah kepada merdeka.com, Selasa (3/2)
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putra ditangkap penyidik Bareskrim Polri di Bangkok, Thailand pada Sabtu (27/1).
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI di Kemenaker yang terjadi pada tahun 2012.
Baca SelengkapnyaRuko yang dipakai oleh pelaku sebelumnya merupakan sebuah kantor pengacara namun sudah tidak bertempat lagi.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaAplikasi Temu tidak hanya meresahkan Eropa, masyarakat Asia juga mengkritik produk-produk dan sistem kerja Temu.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaGuna melihat peluang tersebut, Temmy mengatakan, jejaring UMKM Malaysia di sektor pendidikan sempat membuat pameran di Indonesia beberapa bulan yang lalu.
Baca SelengkapnyaDW yang merupakan tersangka utama dan selaku owner dari perusahaan memiliki ide untuk menjalankan usaha robot trading ATG.
Baca Selengkapnya"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"
Baca SelengkapnyaPabrik tersebut sudah beroperasi selama kurang lebih 2 bulan di Kota Malang.
Baca SelengkapnyaPredatory pricing merupakan praktik penetapan harga di bawah biaya produksi.
Baca Selengkapnya