Perusahaan Saudi Gandeng Ilmuwan AS Kembangkan Obat Covid-19, Tahun Depan Tersedia
Merdeka.com - Sebuah perusahaan Arab Saudi mengembangkan obat pencegahan virus corona yang dijadwalkan keluar tahun depan, bekerja sama dengan ilmuwan Amerika di Universitas Pittsburgh di Pennsylvania.
Obat tersebut, sebuah suntikan antibodi yang mengikat virus corona baru untuk menetralkannya, dapat bekerja sebagai pencegahan jangka pendek, dan pengobatan Covid-19.
Satu dosis antibodi yang sangat spesifik akan mencegah seseorang terinfeksi virus tersebut selama setidaknya beberapa bulan, menurut Donald Gerson, salah satu pendiri perusahaan Arab Saudi tersebut, SaudiVax.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
“Jika antibodi ada di sistem Anda dan virus menyerang Anda, obat itu akan membunuhnya. Obat ini dapat bertahan dalam sistem selama beberapa bulan, bekerja sebagai pencegahan dan terapi untuk Covid-19," jelas Gerson, yang telah bekerja di industri pengembangan vaksin selama lebih dari 30 tahun, dalam sebuah wawancara dengan Alarabiya, dilansir Senin (29/6).
Obat ini akan menjadi pengobatan Covid-19 baru pertama yang tersedia secara bersamaan di AS dan Timur Tengah.
SaudiVax, perusahaan bioteknologi vaksin pertama di Arab Saudi, bekerja sama dengan Pusat Terapi Antibodi Universitas Pittsburgh pada Februari untuk menemukan antibodi dan telah melisensikan obat untuk kawasan Timur Tengah, menurut Gerson.
“Kami siap untuk mulai produksi dan menjalani uji klinis. Itu akan terlaksana secepat mungkin," ujarnya.
Sebanyak 20 orang tim SaudiVax memainkan peran penting dalam pengembangan industri obat.
Direktur Pelaksana SaudiVax dan seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas King Saud Arab Saudi, Mazen Hassanain, menyampaikan kolaborasi ini muncul karena jaringan yang sudah ada di antara para ilmuwan di kedua negara anggota G20.
"Sangat mudah bagi kami untuk bekerja dengan para ilmuwan Amerika karena sebagian besar ilmuwan kami telah dilatih di AS, sehingga membantu dengan kolaborasi ilmiah," jelasnya, menambahkan lebih dari setengah tim SaudiVax adalah lulusan universitas di Amerika Utara.
Arab Saudi adalah salah satu negara dengan mahasiswa terbanyak di AS, peringkat keempat setelah China, India, dan Korea Selatan.
Obat itu dijadwalkan akan tersedia di AS dan Arab Saudi pada akhir tahun depan. Hassanain juga mengatakan hubungan kedua negara lebih kolaboratif daripada kompetitif.
“Obat ini akan tersedia untuk wilayah AS dan MENA (Timur Tengah) pada hari yang sama, untuk pertama kalinya. Biasanya ada jeda antara pendaftaran obat di AS dan wilayah MENA," jelasnya.
Industri Vaksin Arab Saudi
SaudiVax juga bekerja sama dengan universitas lain di Arab Saudi untuk mengembangkan vaksin Covid-19, sebuah inisiatif terobosan untuk Timur Tengah, di mana negara-negara di kawasan ini sebelumnya tidak memiliki pengembangan industri vaksin sendiri dan tetap bergantung pada entitas luar untuk vaksin, menurut mantan Utusan Sains AS, Dr Peter Hotez.
“Hampir tidak ada vaksin yang diproduksi di Timur Tengah dari awal sampai akhir. Itu kerentanan besar karena ada begitu banyak penyakit," jelasnya dalam wawancara dengan Alarabiya.
Industri vaksin di Timur Tengah tidak memiliki komponen pengembangan dan produksi - dua langkah dari proses vaksin yang mengikuti fase penemuan awal.
Tetapi sejak didirikan pada 2016, SaudiVax telah berusaha untuk memperkuat pengembangan vaksin dan industri manufaktur di kawasan itu.
Hassanain mengatakan, SaudiVax "bekerja sangat keras untuk mengisi kesenjangan," dengan membangun fasilitas pengembangan dan pembuatan vaksin yang kemungkinan akan beroperasi penuh dalam dua tahun.
Didukung oleh berbagai sektor pemerintah, fasilitas ini dimiliki oleh King Abdulaziz City untuk Sains dan Teknologi dan bermaksud untuk melatih para ilmuwan Saudi untuk bekerja dalam pengembangan vaksin dan sektor manufaktur di negara kerajaan tersebut.
Hassanain mengatakan, misi SaudiVax selaras dengan tujuan rencana reformasi Saudi Vision 2030, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dan mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi warganya.
Tujuan bersama antara SaudiVax dan Saudi Vision 2030 termasuk melokalisasi industri baru, meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan, dan meningkatkan layanan kesehatan.
"Tim kami adalah 60 persen perempuan - sangat berbeda dari semua perusahaan farmasi regional," kata Hassanain.
“Dan kami bertujuan untuk mewujudkan keamanan kesehatan nasional - sesuatu yang menjadi prioritas wabah Covid,” pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran itu ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada 11 Juli 2024.
Baca Selengkapnya