Perusahaan Shanghai Beli 100 Juta Dosis Vaksin Corona BioNTech untuk Dijual di China
Merdeka.com - Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co Ltd pada hari Rabu mengatakan akan membeli setidaknya 100 juta dosis vaksin Covid-19 dari BioNTech SE Jerman untuk digunakan di daratan China tahun depan, jika vaksin tersebut mendapat persetujuan.
Pemerintah China belum mengumumkan kesepakatan pasokan dengan produsen farmasi Barat, yang malah bermitra dengan perusahaan lokal.
Fosun mengatakan akan mendapatkan 60% dari keuntungan kotor tahunan dari penjualan dosis yang akan dibuat dari bahan curah impor, dan 65% keuntungan dari penjualan dosis impor siap pakai.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kapan vaksin kanker Rusia diluncurkan? Lebih dari itu, pemerintah Rusia menyatakan bahwa vaksin ini akan didistribusikan secara gratis kepada pasien mulai awal 2025.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin kanker Rusia? Direktur Jenderal Pusat Penelitian Medis Radiologi Kementerian Kesehatan Rusia, Andrey Kaprin, menyampaikan 'Rusia telah mengembangkan vaksin mRNA sendiri untuk kanker, yang akan didistribusikan secara gratis kepada pasien.'
Untuk pasokan awal 50 juta dosis, Fosun akan melakukan pembayaran di muka kepada BioNTech sebesar 250 juta euro, setengahnya dibayarkan pada 30 Desember dan sisanya setelah persetujuan regulasi. Hal itu diungkapkan Fosun dalam pengajuan bursa saham Hong Kong.
Seperti dilansir dari laman Reuters, vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan mitra AS Pfizer Inc telah diberikan kepada publik di Inggris dan Amerika Serikat, dan telah menerima persetujuan penggunaan darurat di beberapa negara lain.
China telah memberikan status penggunaan darurat kepada dua kandidat vaksin dari Sinopharm yang didukung negara dan satu dari Sinovac Biotech Ltd. Telah menyetujui yang keempat, dari CanSino Biologics Inc, untuk penggunaan militer.
Secara terpisah, Shenzhen Kangtai Biological Products Co Ltd bertujuan untuk memiliki kapasitas yang cukup untuk memproduksi setidaknya 100 juta dosis kandidat vaksin dari mitra Inggris AstraZeneca PLC hingga akhir tahun.
Selasa malam, Tibet Rhodiola Pharmaceutical Holding Co mengatakan telah setuju untuk menggandakan pasokan vaksin Sputnik-V ke rumahnya di Rusia. Sekarang bertujuan untuk membuat dosis yang cukup untuk setidaknya 40 juta orang Rusia tahun depan.
Fosun Pharma telah membawa dua kandidat vaksin Covid-19 BioNTech ke dalam uji klinis di China dan belum menerima persetujuan regulasi untuk keduanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaVaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaDaging tersebut bukan dibudidaya di peternakan, melainkan di laboratorium dengan memanfaatkan sel-sel hewan. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaLive streaming juga menjadi sektor andalan kota-kota besar di China.
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaBio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD 13,8 miliar.
Baca SelengkapnyaRusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menemukan vaksin kanker yang akan bisa diakses secara gratis di 2025.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca Selengkapnya