Perusahaan Singapura Kirim Sumbangan 11.000 Lebih Konsentrator Oksigen ke Indonesia
Merdeka.com - Lebih dari 11.000 konsentrator oksigen akan dikirim ke Indonesia untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Demikian disampaikan Temasek Foundation pada Selasa (13/7).
Konsentrator oksigen tersebut akan memberikan dukungan tambahan bagi rumah sakit yang ada di Indonesia untuk membantu merawat pasien dengan gangguan pernapasan.
Konsetrator ini selanjutnya akan disebarkan Kementerian Kesehatan Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Dimana Pertamina injeksi CO2? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Kenapa Pertamina injeksi CO2 di Sukowati? 'Tujuan injeksi CO2 di lapangan kedua Pertamina ini adalah untuk mengkaji efek CO2 EOR dan penyimpanan CO2 dalam formasi bawah permukaan untuk lapangan migas. Hasil kajian ini diharapkan dapat diterapkan di lapangan-lapangan Pertamina lainnya yang sedang aktif melakukan kegiatan studi CO2-EOR, yang tentunya akan mendukung capaian target 1 juta BOPD pada tahun 2030,' ungkap Oki.
-
Apa tujuan Pertamina injeksi CO2 di Sukowati? Implementasi Injeksi CO2 dengan metode Huff & Puff di Lapangan Sukowati akan memberikan konfirmasi dan validasi mengenai teknologi EOR secara spesifik.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
Temasek menyampaikan konsentrator ini akan dikirim dalam beberapa tahap, di mana pengiriman pertama sebanyak 1.500 unit tiba di Jakarta pada Selasa (13/7) dan Rabu (14/7). Sebagian besar konsentrator akan dikirim dalam beberapa pekan ke depan.
Dilansir Channel News Asia, sejumlah perusahaan yang turut menyumbang yaitu Bakti Barito Foundation, Cikarang Listrindo, Dharma Satya Nusantara, East Ventures, Indies Capital Partners, Kino Indonesia, Sinar Mas, Tanoto Foundation, TBS Energi Utama, Triputra Group, UID Foundation, Wahana Artha, CapitaLand Hope Foundation, DBS Bank, Singtel, dan Temasek Foundation.
“Sumbangan ini terlaksana atas kemurahan hati komunitas pengusaha Indonesia di Singapura, termasuk pengusaha Singapura, yang dengan cepat memberikan bantuan dalam perjuangan kita bersama melawan Covid-19,” jelas Temasek dalam rilisnya.
"Temasek Foundation dan para donatur mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia atas peran penting mereka dalam mendukung dan memastikan kelancaran pengiriman peralatan medis ini."
KBRI Singapura juga secara aktif membantu memfasilitasi donasi ini.
Temasek menyampaikan pihaknya telah bekerja sama dengan kedutaan sejak awal pandemi untuk membantu pengiriman persediaan ke dan dari Indonesia dan Singapura, termasuk persediaan seperti masker, peralatan medis dan tempat tidur rumah sakit.
"Temasek Foundation berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat Indonesia di tengah situasi Covid-19 yang berkembang," jelasnya.
Pada Senin, Indonesia melaporkan rekor harian tertinggi infeksi virus corona yaitu dengan 40.427 kasus dan 891 kasus kematian. Secara keseluruhan, Indonesia telah melaporkan lebih dari 2,5 juta kasus infeksi dan 67.355 kematian sejak awal pandemi.
Ketua Temasek Foundation International, Jenni Chua mengatakan dengan munculnya varian baru dan lebih menular, ada "kewajiban tambahan" bagi komunitas di Indonesia dan Singapura untuk mendukung respons atas pandemi.
“Kami berterima kasih kepada KBRI Singapura dan Kemlu Singapura yang telah memfasilitasi kerjasama multi mitra ini,” tambahnya.
Dalam pernyataan terpisah, bank DBS mengatakan telah menyumbangkan 1.000 konsentrator oksigen.
"Setelah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 30 tahun, kami sedih melihat negara ini dalam pergolakan pertempuran Covid-19 yang paling sengit, karena kasus terus melonjak,” jelas CEO DBS, Piyush Gupta.
"Di tengah masa-masa yang sangat sulit ini, donasi ini merupakan tanda solidaritas bersama rekan-rekan kami di Indonesia, pelanggan, dan masyarakat luas. Harapan kami adalah dengan berdiri bersama, kita dapat segera mengatasi yang terburuk dari pandemi ini."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengatakan Pemerintah akan mempersiapkan transmisi multi channel menuju Singapura untuk mengurangi risiko perawatan dan pemadaman.
Baca SelengkapnyaLuhut memaparkan, jumlah kapasitas ekspor listrik bersih ke Singapura akan bertambah dari rencana semula 2 Gigawatt menjadi 3,4 Gigawatt.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau tahun 2023 yang berkepanjangan sebagai akibat dari fenomena El Nino menyebabkan kelangkaan air di sejumlah daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut menceritakan, kesepakatan ekspor listrik dengan Singapura sudah dimulai melalui nota kesepahaman alias MoU pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan kerja sama ekspor listrik ke Singapura merupakan simbiosis mutualisme antar kedua negara.
Baca SelengkapnyaPerlu dilakukan intervensi demi masyarakat berkembang dan perekonomian tumbuh pesat.
Baca SelengkapnyaGas industri membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi.
Baca SelengkapnyaSecara tren, investasi Singapura di Indonesia terus mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnyaingapura Ternyata Sangat Bergantung dengan Indonesia, Terutama soal Listrik dan Air
Baca SelengkapnyaRosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan Indonesia dan Singapura telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait ekspor listrik.
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca Selengkapnya