Pesta tahun baru jadi bencana, 35 tewas terinjak di Shanghai
Merdeka.com - Pesta tahun baru di Kota Shanghai, China, menjadi kekacauan besar yang menewaskan 35 orang dan mencederai 42 orang. Ribuan orang berdesak-desakan di kawasan waterfront Bund dan Jalan Chen Yi. Tidak adanya petugas yang memadai membuat mereka berdesak-desakan, hingga akhirnya terjadilah insiden tragis tersebut.
Stasiun Televisi CCTV News melaporkan, Kamis (1/1), pergerakan ribuan manusia itu terjadi mulai dari 25 menit sebelum pukul 00.00, hingga selepas pergantian tahun. Kondisi di bundaran maupun pinggiran sungai Huang Fu sangat sempit, sementara warga saling berebut menuju jalan utama.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
Masih belum diketahui, mengapa kemudian terjadi aksi saling dorong sehingga ratusan orang terinjak-injak.
Kantor berita Xinhua menyatakan korban tewas paling banyak adalah pelajar belasan tahun. Beberapa jam setelah insiden, baru warga Shanghai mengunggah foto-foto kekacauan pesta tahun baru ini.
Dalam salah satu gambar, bahkan terlihat mobil ambulans tidak bisa bergerak di tengah lautan manusia. Angka pasti dari petugas tentang jumlah warga berkumpul di Bund dan Chen Yi sampai sekarang belum diketahui. Dari laporan terakhir, seharusnya yang boleh mengikuti acara pesta kembang api di Bund cuma 2.000 orang.
Kepolisian Shanghai diduga kuat sudah mengetahui potensi kericuhan. Soalnya mereka sempat melarang izin pertunjukan laser tiga dimensi di kawasan yang sama.
Padahal selama tiga tahun terakhir, pesta tersebut digelar di Bundaran Chen Yi. Pada malam pesta 2014 lalu, 300 ribu warga datang memadati pusat kota Shanghai. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana tanah longsor yang belum diketahui pemicunya itu mengubur puluhan rumah.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah melakukan penusukan di luar sekolah kejuruan di China, dan polisi menyatakan ia tidak ragu-ragu dalam melakukannya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pacet, AKP Amat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia belum dapat memberikan penjelasan karena masih berada di lapangan.
Baca SelengkapnyaInsiden ini telah memicu kemarahan nasional di China. Presiden Xi Jinping pun berjanji memberikan hukuman berat bagi pelaku.
Baca SelengkapnyaDari pantauan rekaman CCTV terlihat asap hitam tebal mengepul dari menara 14 lantai di Zigong.
Baca SelengkapnyaSelain berdampak pada pemindahan 125.000 warga Zhuozhou ke tempat pengungsian. Badai Topan Doksuri juga membawa sampah hingga melumpuhkan bandara internasional.
Baca SelengkapnyaKepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan data angka kecelakaan selama operasi lilin 2023.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut telah menewaskan sedikitnya 127 orang, melukai ratusan orang.
Baca SelengkapnyaPolri mencatat telah terjadi 199 kecelakaan lalu lintas tepat pada momen lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Baca SelengkapnyaPara korban luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Baca SelengkapnyaAkibat Lakalantas tersebut, lima siswa sekolah dasar mengalami luka-luka dan satu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTornado yang menerjang China Timur ini berlangsung singkat namun efek kerusakan yang ditimbulkan cukup dahsyat.
Baca Selengkapnya