Peti mati mendiang istri bangkit dari kubur, suami tuntut pemakaman

Merdeka.com - Richard Lee warga Kota Houston, Amerika Serikat, menggugat pengelola pemakaman di kotanya lantaran teledor. Peti mati sang istri tiba-tiba bangkit dari kubur, akibat banjir yang menerjang tempat peristirahatan akhir tersebut.

Seperti dilaporkan Emirates247, Minggu (7/6), peti mati tersebut tiba-tiba teronggok di jalanan dekat pekuburan. Beruntung tutup peti tidak terbuka, sehingga jenazah mendiang Carolyn Lee pun tetap seperti sedia kala.

Pengelola makam berdalih hujan lebat di sekitar Houston menggerus tanah makam. Kabarnya genangan air mencapai 30 cm dari permukaan tanah.

Masalahnya, keluarga mendiang tidak percaya bila hujan ataupun banjir jadi satu-satunya penyebab. Apalagi Carolyn sudah dimakamkan sejak 2007.

"Keluarga meyakini ada yang tidak beres," kata pengacara Richard, Annie McAdams.

Tidak disebutkan berapa nominal uang yang dituntut oleh keluarga Richard. Pengacara mengatakan sang duda terpukul karena bangkitnya peti mati istrinya itu memicu kerugian imateriil. "Perasaan stres, sedih, dan marah dirasakan oleh penggugat."

Kendati begitu, cerita peti mati bangkit dari kubur ketika cuaca buruk pernah terjadi di Amerika Serikat. Peristiwa yang mirip dialami makam di Lousiana. Lebih dari 300 jenazah hilang setelah badai Rita menghantam kota tersebut pada 2005.

Pemakaman Vermont juga pernah kehilangan banyak peti mati, setelah pekuburan amblas aibat Badai Irene pada 2011.