Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pfizer akan Izinkan Negara Berkembang Produksi dan Jual Pil Covid-19 Buatan Mereka

Pfizer akan Izinkan Negara Berkembang Produksi dan Jual Pil Covid-19 Buatan Mereka Virus Corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan obat asal Amerika Serikat Pfizer telah menandatangani kesepakatan untuk mengizinkan obat Covid-19 buatan mereka diproduksi dan dijual di 95 negara berkembang.

Kesepakatan dengan Medicines Patent Pool dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bersifat nirlaba ini akan membuat pengobatan tersedia bagi 53 persen populasi dunia.

Namun tidak termasuk beberapa negara yang memiliki wabah Covid-19 yang tinggi, termasuk Brasil.

Orang lain juga bertanya?

Pfizer mengatakan pil itu mengurangi risiko penyakit parah pada orang dewasa yang rentan.

Dalam sebuah pernyataan kemarin, Pfizer menyatakan perjanjian itu akan memungkinkan produsen obat lokal untuk memproduksi pil "dengan tujuan memfasilitasi akses yang lebih besar ke populasi global".

Pfizer tidak akan menerima royalti atas penjualan di negara-negara berpenghasilan rendah dan mengatakan akan mengabaikan royalti di semua negara yang termasuk dalam perjanjian, sementara Covid tetap menjadi darurat kesehatan masyarakat yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pada awal November, Pfizer mengatakan uji klinis menunjukkan bahwa pil Covid-19, Paxlovid, mengurangi risiko rawat inap atau kematian hingga 89 persen untuk pasien dewasa berisiko tinggi.

Charles Gore, direktur Medicines Patent Pool, mengatakan dalam sebuah pernyataan, lisensi itu penting karena "obat oral ini sangat cocok untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dan dapat memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa,” kata dia, seperti dilansir laman BBC, Rabu (17/11).

Sebagian besar negara yang termasuk dalam kesepakatan ini berada di Afrika atau Asia. Namun, negara-negara seperti Brasil, China, Rusia, Argentina, dan Thailand, yang mengalami wabah besar, bukan bagian dari kesepakatan.

Beberapa ahli mengatakan ini tidak cukup untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam akses ke perawatan dan vaksin Covid-19.

Pfizer dan perusahaan farmasi lainnya juga menolak seruan untuk mencabut paten pada vaksin Covid mereka.

Doctors Without Borders mengatakan "kecewa" kesepakatan itu tidak membuat pil Covid-19 Pfizer tersedia di mana-mana di dunia dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Associated Press.

"Dunia tahu sekarang akses ke alat medis Covid-19 perlu dijamin untuk semua orang, di mana saja, jika kita benar-benar ingin mengendalikan pandemi ini," jelas penasihat kebijakan hukum Doctors Without Borders, Yuanqiong Hu.

Pada bulan Oktober, pembuat obat lain, Merck, mengumumkan kesepakatan serupa dengan Medicines Patent Pool untuk memungkinkan produsen memproduksi pil Covid-19 sendiri, molnupiravir.

Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Rokok Elektrik: UU Kesehatan Beri Kepastian untuk Investasi dan Berusaha
Pengusaha Rokok Elektrik: UU Kesehatan Beri Kepastian untuk Investasi dan Berusaha

Dengan disahkannya UU Kesehatan, Indonesia setara dengan negara lain yang juga memiliki payung hukum mengenai vape.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Tekan Anggaran, Pemerintah Bakal Maksimalkan Produksi Alkes Dalam Negeri
Tekan Anggaran, Pemerintah Bakal Maksimalkan Produksi Alkes Dalam Negeri

Dengan keberadaan produk alat kesehatan buatan dalam negeri nantinya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Kini Ada Asuransi Syariah untuk Penyakit Kritis dari Tahap Awal, Bisa Dapat Manfaat Perlindungan Hingga Rp1 Miliar
Kini Ada Asuransi Syariah untuk Penyakit Kritis dari Tahap Awal, Bisa Dapat Manfaat Perlindungan Hingga Rp1 Miliar

Bahkan di Indonesia, jumlah penyakit kritis terus meningkat sebesar 28 persen dari 23 juta menjadi 29 juta kasus di 2023.

Baca Selengkapnya
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien

Vaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah

Produk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.

Baca Selengkapnya
Inovasi Jadi Solusi Kurangi Dampak Bahaya Tembakau
Inovasi Jadi Solusi Kurangi Dampak Bahaya Tembakau

Pemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.

Baca Selengkapnya