Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pfizer Mulai Lakukan Uji Coba Klinis Vaksin Khusus Omicron

Pfizer Mulai Lakukan Uji Coba Klinis Vaksin Khusus Omicron Ilustrasi vaksin pfizer. ©2021 Merdeka.com/pixabay

Merdeka.com - Pfizer-BioNTech telah mulai melakukan uji coba klinis kandidat vaksin Covid-19 khusus Omicron yang mereka kembangkan, seperti yang diumumkan perusahaan ini dalam rilisnya pada Selasa.

Penelitian akan mengevaluasi vaksin terkait keamanannya, toleransi, dan tingkat respons imunnya, baik untuk dosis vaksin utama dan dosis booster, terhadai 1.420 orang dewasa berusia 18 sampai 55 tahun.

Penelitian ini dipecah menjadi tiga kelompok:

Peserta dalam kelompok pertama telah menerima dua dosis vaksin Covid Pfizer yang ada saat ini sekurang-kurangnya 90 sampai 180 hari sebelum penelitian. Mereka akan menerima satu atau dua dosis vaksin khsuus Omicron.

Peserta pada kelompok kedua telah menerima tiga dosis vaksin Pfizer yang ada saat ini sekurang-kurangnya 90 sampai 180 hari sebelum penelitian. Mereka akan menerima satu dosis vaksin Pfizer atau vaksin khusus Omicron.

Peserta pada kelompok ketiga belum menerima vaksin sama sekali. Mereka akan menerima tiga dosis vaksin khusus Omicron.

Dosis vaksin khusus Omicron yang akan disuntikan sebanyak 30 mikrogram, sama dengan vaksin yang ada saat ini.

"Sementara penelitian terbaru dan data dunia nyata menunjukkan booster terus memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan rawat inap karena Omicron, kami mengakui perlunya untuk bersiap jika perlindungan ini berkurang seiring waktu dan untuk membantu mengatasi Omicron dan varian baru di masa yang akan datang," jelas Wakil Presiden Senior dan Kepala Penelitian dan Pengembangan Vaksin Pfizer, Kathrin Jansen dalam rilis tersebut, dikutip dari CNN, Rabu (26/1).

CEO Pfizer, Albert Bourla menyampaikan bulan lalu, jika vaksin baru diperlukan untuk virus corona varian Omicron, perusahaannya akan mempersiapkannya pada Maret. Namun, juru bicara Pfizer mengonfirmasi pihaknya telah telah mulai memproduksi vaksin ini.

"Setelah Omicron, kami proaktif menyelidiki dan membuat vaksin berbasis Omicron jika diperlukan," jelas juru bicara ini kepada CNN.

Namun, lanjutnya, pihaknya tetap harus memegang hasil penelitian dan berdiskusi dengan otoritas kesehatan termasuk persetujuan otoritas sebelum vaksin digunakan.

Pfizer menyampaikan, produksi vaksin yang diharapkan tidak akan terpengaruh jika perusahaan perlu beralih ke vaksin baru. Pfizer berharap dapat memproduksi 4 miliar dosis vaksin Covid-19 di 2022.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma

Pelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?

Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien

Vaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya