Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pfizer: Vaksin Khusus Omicron akan Tersedia Maret Nanti

Pfizer: Vaksin Khusus Omicron akan Tersedia Maret Nanti Warga Antre Vaksin Pfizer Osis . ©2021 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - CEO Pfizer Albert Bourla kemarin mengatakan vaksin Covid-19 khusus untuk varian Omicron akan tersedia pada Maret mendatang dan perusahaannya kini sudah mulai memproduksi.

"Vaksin ini akan siap pada Maret," kata Bourla kepada CNBC. "Kami sudah mulai memproduksi dalam jumlah tertentu dengan risiko."

Dilansir dari laman CNBC, Selasa (11/1), Bourla menuturkan vaksin ini juga bisa untuk melawan varian Covid lain yang kini sudah beredar. Menurut dia, belum diketahui apakah vaksin khusus Omicron ini memang dibutuhkan atau tidak dan bagaimana menggunakannya, tapi Pfizer sudah akan memiliki sejumlah dosis karena beberapa negara sudah menginginkannya sesegera mungkin.

"Harapannya adalah kita akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik dari segi perlindungan, terutama terhadap infeksi," kata Bourla.

Data dari dunia nyata dari Inggris memperlihatkan vaksin Pfizer dan Moderna hanya 10 persen efektif mencegah infeksi yang bergejala dari Omicron 20 pekan setelah dosis kedua. Namun dua dosis saja masih memberi perlindungan yang baik terhadap sakit parah, menurut penelitian Inggris itu.

Sementara itu vaksin booster mampu 75 persen efektif mencegah infeksi bergejala.

Penasihat Gedung Putih Dr Anthony Fauci Desember lalu mengatakan tidak diperlukan vaksin booster khusus Omicron karena booster yang ada saat ini cukup efektif melawan Omicron.

CEO Moderna Stephane Bancel sebelumnya juga mengatakan kepada CNBC, perusahaannya sedang membuat vaksin booster yang khusus menargetkan Omicron dan akan memasuki tahap uji coba klinis segera. Bancel menuturkan permintaan cukup tinggi dari sejumlah pemerintah.

Sementara itu Bourla mengatakan belum diketahui apakah dosis keempat diperlukan. Dia menuturkan Pfizer akan melakukan eksperimen untuk menentukan apakah dosis tambahan diperlukan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya