Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pidato Ujaran Kebencian dari Tokoh Hindu India Picu Kemarahan

Pidato Ujaran Kebencian dari Tokoh Hindu India Picu Kemarahan Muslim India melaksanakan salat Jumat di lahan parkir di Sektor 37 Gurugram di tenga protes kelompok. ©Vipin Kumar/Hindustan Times via Getty Images/Al Jazeera

Merdeka.com - Video ujaran kebencian terhadap Muslim yang dilontarkan tokoh agama Hindu di India memicu kemarahan dan tuntutan tindakan tegas.

Dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (25/12), kepolisian India menyampaikan pada Jumat, mereka telah melakukan penyelidikan atas ujaran kebencian yang dilontarkan di sebuah acara pekan lalu di Haridwar, negara bagian Uttarakhand, di mana peserta yang hadir menyerukan pembunuhan massal dan penggunaan senjata terhadap warga Muslim.

Seorang perempuan yang menjadi pembicara dalam acara tersebut menyampaikan kepada massa yang hadir, mereka seharusnya tidak perlu khawatir bakal dijebloskan ke penjara karena membunuh warga Muslim, menurut video yang viral tersebut.

"Jika 100 orang dari kita siap membunuh 2 juta dari mereka, kita akan menang dan menjadikan India negara Hindu," kata Pooja Shakun Pandey, seorang pemimpin kelompok Hindu sayap kanan, Hindu Mahasabha.

"Siap membunuh dan dipenjara," lanjutnya, dikutip dari The Straits Times.

Acara tersebut juga dihadiri tokoh agama berpengaruh yang dekat dengan partai pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi dan beberapa anggota partainya, Bharatiya Jannata (BJP).

Video tersebut menyebar luas di media sosial di India pekan ini. Namun Modi tetap bungkam. Polisi lamban mengambil tindakan.

Pada Jumat (24/12), empat hari setelah acara tersebut dan video ujaran kebencian itu menyebar luas, polisi di Uttarakhand mengumumkan mereka telah membuka penyelidikan tapi tidak ada penangkapan.

Pejabat kepolisian mengatakan mereka melaporkan penyelenggara konferensi tersebut karena "permusuhan antara kelompok agama berbeda", dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

"Kami akan melakukan penyelidikan berdasarkan hukum, dan insiden semacam itu tidak akan ditolerir," kata pejabat tinggi kepolisian negara bagian Uttarakhand, Ashok Kumar.

Negara Hindu

Selama konferensi tersebut, kepala kelompok organisasi Hindu sayap kanan Uttarakhand,Swami Prabodhanand Giri, mengatakan India milik orang Hindu.

"Inilah mengapa, seperti di Myanmar, polisi di sini, politikus di sini, tentara dan setiap orang Hindu harus angkat senjata, dan kita harus laksanakan pembersihan ini," jelasnya mengacu ke Muslim.

"Tidak ada solusi dari hal ini," lanjutnya.

Ajudan Swami Prabodhanand Giri menolak mengomentari hal ini.

Video dari konferensi tersebut juga menunjukkan Suresh Chavhanke, yang mengepalai sebuah saluran berita, berikrar menjadikan India sebagai negara Hindu pertama.

"Kita membuat resolusi sampai napas terakhir kita: Kita akan menjadikan India sebuah negara Hindu dan menjaganya tetap menjadi negara Hindu saja," ujarnya.

"Kita akan berjuang dan mati jika harus; kita juga akan membunuh."

Dia kemudian mengunggah video ikrarnya tersebut di Twitter kepada setengah juta pengikutnya.

Pengamat politik mengatakan pemerintah mengizinkan ujaran kebencian semacam ini dengan tetap bungkam di hadapan seruan kekerasan.

Pembicara lainnya dalam konferensi itu juga mengatakan dia berharap dia membunuh pendahulu Modi, Manmohan Singh, yang menjadi perdana menteri Sikh pertama India,

Pembicara lain juga mengatakan dia telah meminta hotel-hotel di negara bagiannya agar jangan mengizinkan perayaan Natal. Pernyataan tersebut disambut sorak sorai peserta yang hadir.

Pemerintah tutup mata

Sementara itu, dikutip dari Al Jazeera, anggota parlemen Muslim ternama India, Asaduddin Owaisi menyampaikan di Twitter, ujaran kebencian dalam video itu jelas merupakan sebuah kasus yang menghasut genosida.

Pemerintahan Modi sampai saat ini belum mengomentari hal tersebut.

Sejumlah warga dari komunitas Muslim mengatakan semakin sering dijadikan target serangan dan ancaman sejak Modi berkuasa.

Presiden Jamiat Ulama-i-Hind (organisasi Muslim terbesar di India), Maulana Mahmood Madni, menuding pemerintah menutup mata terhadap ujaran kebencian terhadap komunitas Muslim.

Dalam suratnya ke berbagai pejabat pemerintah, Madni meminta tindakan tegas terhadap para pelaku ujaran kebencian.

"Mereka mengancam kedamaian dan keharmonisan komunal negara ini," ujarnya.

 

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Kebencian pada Muslim di India Benar-Benar Parah, Guru Wanita Suruh Murid Satu Kelas Tampar Siswa Beragama Islam
Krisis Kebencian pada Muslim di India Benar-Benar Parah, Guru Wanita Suruh Murid Satu Kelas Tampar Siswa Beragama Islam

Viral video murid di India ditampar oleh teman satu kelasnya atas perintah sang guru.

Baca Selengkapnya
"Sebelum ke Masjid Dia Bilang Akan Pulang untuk Makan Bersama, Tapi Dia Tak Pernah Pulang"

Seorang pria muslim dibunuh sekelompok massa Hindu di sebuah masjid di Maharashtra, India.

Baca Selengkapnya
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India

Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.

Baca Selengkapnya
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim, Begini Ucapannya
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim, Begini Ucapannya

PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim

Baca Selengkapnya
Hargai Masyarakat Hindu yang Tengah Beribadah, Aksi Pria Tuntun Motor saat Lewat Ini Tuai Pujian
Hargai Masyarakat Hindu yang Tengah Beribadah, Aksi Pria Tuntun Motor saat Lewat Ini Tuai Pujian

Contoh toleransi dalam beragama tergambar jelas di video viral ini.

Baca Selengkapnya
Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh di India, Ini Pemicunya
Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh di India, Ini Pemicunya

Sebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mencekamnya Bentrok Mematikan Kelompok Hindu dan Muslim di India, Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh
FOTO: Mencekamnya Bentrok Mematikan Kelompok Hindu dan Muslim di India, Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh

Kekerasan meletus setelah pawai keagamaan kelompok Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi kelompok Muslim. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Momen Ustaz Adi Hidayat Setop Ceramah Hormati Ibadah Agama Hindu 'Puja Tri Sandya'
Momen Ustaz Adi Hidayat Setop Ceramah Hormati Ibadah Agama Hindu 'Puja Tri Sandya'

Ustaz Adi Hidayat sempat menghentikan ceramatnya saat mendengar ada panggilan untuk ibadah umat Hindu, Puja Trisandya.

Baca Selengkapnya
Sosok Manoj Kumar Tomar, Polisi India Arogan Tendang Umat Islam Sedang Salat Jumat
Sosok Manoj Kumar Tomar, Polisi India Arogan Tendang Umat Islam Sedang Salat Jumat

Polisi di India viral di media sosial usai aksinya saat menendang jamaah Muslim yang sedang sholat Jumat.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Motif Marco Karundeng Provokasi Bentrokan di Bitung
Polisi Ungkap Motif Marco Karundeng Provokasi Bentrokan di Bitung

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.

Baca Selengkapnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci

Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.

Baca Selengkapnya