Pihak Berwenang India Tangkap 14 Orang Terkait Vaksin Covid-19 Palsu Berisi Air Garam
Merdeka.com - Pihak berwenang di India menangkap 14 orang berkaitan dengan vaksin Covid-19 palsu berisi air garam. Sekitar 2.000 orang disuntik dengan vaksin palsu ini di Mumbai.
Menurut pihak berwenang seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (7/7), uang sekitar Rp 289 juta disita dari para tersangka yang ditangkap, beberapa di antaranya merupakan tenaga medis. Setidaknya satu tersangka masih buron.
Penduduk di lingkungan Kandivali mengatakan kepada India Today, mereka membayar sekitar Rp 246 ribu untuk menerima suntikan dosis vaksin Covidshield buatan India di ‘kamp vaksinasi’ di lingkungan tersebut pada Mei lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Kecurigaan muncul ketika tidak ada laporan warga yang telah divaksinasi mengalami gejala pascavaksin sebagaimana kerap dialami orang yang telah divaksinasi.
Pengadilan Tinggi Mumbai membuka penyelidikan untuk kasus ini.
Jaksa penuntut umum, Deepak Thakare menyampaikan sebanyak 2.053 orang menerima suntikan vaksin palsu, dan polisi sedang berupaya memburu pelaku lainnya.
“Sangat mengejutkan insiden vaksinasi palsu ini sedang jadi perhatian,” kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 400.000 orang di India meninggal karena Covid-19, yang menjadi salah satu negara di dunia yang paling terpukul pandemi.
Infeksi baru mengalami penurunan sejak puncak kasus baru yang mencapai hampir 400.000 per hari pada awal Mei lalu.
India juga telah menyuntikkan sekitar 290 juta dosis vaksin, lebih banyak dibandingkan negara-negara lainnya. Sebagai perbandingan, AS, yang berada dalam urutan kedua daftar angka vaksinasi tertinggi, telah menyuntikkan sekitar 182 juta dosis.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki iklan jasa konsultasi aborsi dan penjualan obat penggugur kandungan di Facebook.
Baca SelengkapnyaHengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang terkait kasus dugaan tawuran di Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari mereka mengakui pernah terlibat dalam transaksi serupa pada masa lalu.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan ini digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus perdagangan ginjal jaringan Kamboja.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPara korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan Rp135 juta setelah menjual ginjal
Baca Selengkapnya