Pil Produksi Merck Sharp & Dohme Kurangi Risiko Rawat Inap & Kematian karena Covid-19
Merdeka.com - Perusahaan farmasi Merck Sharp & Dohme menyampaikan pada Jumat, pihaknya akan mengajukan otorisasi darurat kepada regulator Amerika Serikat (AS) untuk pil antivirus untuk mengobati Covid-19 yang mereka produksi.
Ini obat Covid dalam bentuk pil pertama kali yang disebut perusahaan tersebut bisa mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada kelompok berisiko tinggi dan bisa digunakan untuk mengobati pasien Covid yang tidak dirawat di rumah sakit.
Molnupiravir, dikembangkan Merck bersama Ridgeback Therapeutics yang berbasis di Miami. Merck Sharp & Dohme menyampaikan, obat ini mengurangi 50 persen risiko rawat inap bahkan kematian ketika diberikan kepada pasien yang baru didiagnosis yang berisiko tinggi terkena penyakit parah, berdasarkan hasil sementara uji coba klinis tahap akhir.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Siapa yang mengembangkan obat ini? Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Takahashi Katsu, telah mengembangkan obat sejenis ini untuk pertama kalinya setelah bekerja dalam bidang regenarasi gigi selama 20 tahun.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kapan obat ini diharapkan bisa digunakan? Jika hasilnya menunjukkan positif, maka obat ini diharapkan dapat diberikan izin diproduksi, dan dapat digunakan untuk para orang dewasa yang kehilangan gigi, pada tahun 2030 mendatang.
-
Mengapa Amerika Serikat mulai memproduksi penisilin secara massal? Ilmuwan Skotlandia Alexander Fleming menemukan penisilin pada tahun 1928, namun baru pada Perang Dunia II Amerika Serikat mulai memproduksinya secara massal sebagai pengobatan medis.Pembuatan penisilin untuk tentara merupakan prioritas utama Departemen Perang AS, yang dalam salah satu posternya menyebut upaya tersebut sebagai 'perlombaan melawan kematian'.
-
Di mana obat buatan luar angkasa tersebut diproduksi? Proses produksi obat ini dilakukan di satelit W-Series 1 yang terpasang pada Rocket Lab's orbital Photon platform setelah diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 pada bulan Juni di tahun yang sama.
Dikutip dari Forbes, Minggu (3/10), Merck menyampaikan pihaknya menghentikan penelitian dan berdasarkan temuan tersebut, pihaknya akan mengajukan otorisasi penggunaan darurat kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) secepat mungkin.
Merck menyampaikan sebuah kelompok ahli independen yang memantau uji coba itu merekomendasikan pihaknya berhenti melakukan penelitian berdasarkan hasil yang kuat, sebuah langkah yang didukung FDA.
Jika disetujui, Molnupiravir akan menjadi pil antivirus pertama untuk mengobati Covid-19 yang dijual di pasaran.
Ada beberapa obat antivirus untuk mengobati Covid-19 yang sedang dalam pengembangan. Pfizer sedang menguji satu obat untuk mengobati dan mencegah Covid. Selain itu, raksasa farmasi Swiss, Roche, dan Atea Pharmaceuticals yang berbasis di Boston juga sedang melakukan pengembangan obat Covid.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaBio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKedua bakteri ini dapat menyerang seluruh sistem organ dalam tubuh manusia dan menyebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaPermasalahan resistensi mikroba akibat konsumsi antibiotik diperkirakan bisa diatasi dengan pengaturan penjualan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDengan disahkannya UU Kesehatan, Indonesia setara dengan negara lain yang juga memiliki payung hukum mengenai vape.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya