Pilot harusnya memutari awan bukan terbang di atasnya
Merdeka.com - Menanggapi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, ahli penerbangan dari perusahaan konsultan Martin Consulting asal Amerika Serikat, Mark Martin mengatakan, prosedur standar bagi setiap pilot pesawat dalam cuaca buruk adalah terbang memutari awan, bukan terbang di atasnya.
Situs Asia One melaporkan, Senin (29/12), pilot pesawat rute Surabaya-Singapura yang membawa 162 penumpang itu sebelumnya terbang di ketinggian 32 ribu kaki dan diminta terbang ke ketinggian 38 ribu kaki untuk menghindari awan.
"Meski memiliki kelengkapan radar di pesawat, praktik standarnya adalah terbang mengitari cuaca buruk, ketimbang terbang di atasnya," kata dia.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang mutusin kontrak Qorry di Air Asia? Ada tujuh orang dari manajemen Air Asia yang hadir. Sementara Qorry hadir seorang diri.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
Jika pesawat memasuki awan cumulonimbus yang banyak mengandung petir dan bercuaca dingin, kata dia, petunjuk peralatan di pesawat juga bisa terpengaruh dan membuat pilot harus bermanuver.
Dengan membawa 162 orang, pesawat tampaknya cukup "berat" dan bahan bakar tidak sepenuhnya terbakar untuk mendorong pesawat naik di tengah cuaca dingin awan cumulonimbus.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turbulensi pada pesawat adalah fenomena yang sering terjadi dan bisa dirasakan sebagai guncangan atau getaran yang tidak teratur saat penerbangan.
Baca SelengkapnyaIni penyebab umumnya pesawat terkena turbulensi saat di udara.
Baca SelengkapnyaIlham Habibie menjelaskan bagaiamana seharusnya penumpang saat terjadi turbulensi.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1979, terjadi sekitar 17,7 jam turbulensi parah di titik rata-rata di atas Samudera Atlantik.
Baca SelengkapnyaBerikut alasan mengapa pramugari menegur saat penumpang main HP ketika pesawat akan lepas landas.
Baca Selengkapnyailmuwan penelitian NASA, Kristina Pistone, mengatakan sebagian dari kita pernah menyentuh awan, tapi mungkin tidak menyadarinya.
Baca SelengkapnyaDi pesawat Boeing 777 ada sebuah sistem yang dinamakan Pilot Response Challenge atau Crew Alertness Monitor
Baca SelengkapnyaTurbulensi pasti memberikan suatu dampak yang tidak baik bagi dunia aviasi.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaTerlihat serangan laser yang mengarah ke pesawat, dari bawah daratan.
Baca SelengkapnyaSaat memesan tiket pesawat, usahakan untuk memilih kursi antara baris 10 dan 30,
Baca SelengkapnyaKebijakan ini belum pernah dilakukan sebelumnya dalam industri penerbangan di China.
Baca Selengkapnya