Pilot Lion Air yang jatuh di Karawang ingin bertugas di New Delhi
Merdeka.com - Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 yang di terbangkan oleh Kapten Pilot Bhavye Suneja hari ini jatuh di perairan Tanjung Karawang setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jawa Barat.
Suneja (31) adalah warga Mayur Vihar, Delhi timur, India, yang lulus dari Sekolah Umum Ahicon pada tahun 2005. Dia bergabung dengan maskapai penerbangan murah Lion Air pada maret 2011 dan bertugas menerbangkan Boeing 737.
"Kami berbicara Juli ini. Dia adalah orang yang sangat manis. Seorang pilot yang berpengalaman dengan insiden, tanpa catatan kecelakaan, dan kami ingin dia bergabung karena punya catatan baik. Dia hanya meminta untuk ditempatkan di kota asalnya, Delhi," ungkap Wakil Presiden Lion Air, yang dilansir dari Times of India, (29/10).
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Kapan Lion Air membuka penerbangan pertama dari Solo ke Arab Saudi? Lion Air membuka penerbangan perdana dari Solo ke Arab Saudi mulai 9 September 2023.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
"Karena banyak pilot dari utara India yang ingin ditempatkan di Delhi, saya katakan kepada Suneja, jika dia terbang dengan kita selama setahun, saya akan pertimbangkan untuk menempatkannya di Delhi," tambah pejabat itu.
Dikutip dari laman LinkedIn milik Suneja, dia mulai bekerja di Lion Air sejak Maret 2011. Dia diketahui sudah menjalani kurang lebih 6.000 jam terbang.
Sebelum bergabung dengan Lion Air, Suneja menjadi pelatih pilot magang (trainee pilot) di maskapai Emirates, Dubai, selama 4 bulan, yakni terhitung dari September hingga Desember 2010.
Suneja pun telah mendapatkan lisensi penerbangan dari Bel-Air International, sekolah penerbangan di San Carlos, California, Amerika Serikat, setelah bergabung pada 2007 hingga 2009.
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610, dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang (Bangka Belitung) jatuh di perairan Karawang setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB.
Pesawat tersebut jatuh setelah gagal melakukan pendaratan di air atau ditching setelah 13 menit mengudara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wamildan Tsani Panjaitan jadi sorotan publik usai namanya mencuat sebagai salah satu calon pengganti Irfan Setiaputra sebagai dirut PT Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerbangan langsung dari Solo memudahkan masyarakat dan wisatawan lebih dari 17 wilayah
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Adi Soemarmo Solo kembali membuka layanan penerbangan umrah, setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaMandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaKeberadaan pesawat terbang sudah menjadi harapan warga Hindia Belanda sejak lama.
Baca Selengkapnya