PM Israel & Putra Mahkota Abu Dhabi Diusulkan Dapat Penghargaan Nobel Perdamaian 2021
Merdeka.com - Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diusulkan mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian 2021 karena membuka jalan normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab dan Israel.
Usulan ini disampaikan peraih Nobel Perdamaian 1998, Lord David Trimble. Trimble mendapatkan Nobel Perdamaian karena upaya mempromosikan perdamaian di Irlandia Utara. Usulan ini disampaikan pada Selasa, seperti disampaikan kantor Netanyahu kepada Alarabiya.
"Keputusannya untuk mengusulkan pencalonan Perdana Menteri Netanyahu (dan Sheikh Mohammed bin Zayed) akan membuat komite mendiskusikan isu ini," jelas pernyataan tersebut, dikutip dari Alarabiya, Jumat (27/11).
-
Kapan Benjamin Netanyahu lahir? Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dalam dunia politik dan akademis.
-
Apa yang dituduhkan kepada Netanyahu? Langkah ini diambil atas dugaan keterlibatan Netanyahu dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama konflik di Gaza, Palestina.
-
Siapa orang tua Benjamin Netanyahu? Ayahnya, Benzion Netanyahu, adalah seorang sejarawan yang ahli dalam sejarah Yahudi, khususnya tentang Inkuisisi Spanyol. Benzion dikenal sebagai seorang nasionalis Zionis yang kuat, dan pemikirannya sangat mempengaruhi pandangan politik Benjamin di kemudian hari. Ibunya, Tzila Segal, juga berasal dari latar belakang keluarga yang sangat mendukung gerakan Zionis.
-
Dimana Benjamin Netanyahu dilahirkan? Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dalam dunia politik dan akademis.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Israel? Masyarakat Indonesia melontarkan kecaman keras terhadap lima kader Nahdhatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
-
Siapa yang diminta jadi presiden Israel? Einstein pun pernah diminta untuk menjadi presiden Israel, sayang ia menolak.
Pemenang Nobel Perdamaian biasanya diumumkan pada Oktober setiap tahun. Tahun ini, Nobel Perdamaian diberikan kepada Organisasi Pangan Dunia PBB (WFP) karena upayanya dalam memerangi kelaparan.
UEA dan Israel pertama kali mengumumkan normalisasi hubungan pada 13 Agustus. Perjanjian damai itu, disebut sebagai Perjanjian Abraham diresmikan dalam upacara penandatanganan trilateral bersama Bahrain di Gedung Putih pada September.
UEA dan Bahrain adalah negara Arab ketiga dan keempat yang secara berturut-turut mengakui Israel menyusul Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.
Hanya sekitar sebulan kemudian setelah upacara penandatanganan itu, Sudan menyusul langkah tersebut.
Nobel Perdamaian untuk Donald Trump
Presiden AS Donald Trump mengatakan, ada sejumlah negara lain di Timur Tengah yang akan membuat perjanjian damai dengan Israel. Trump, yang memfasilitasi Perjanjian Abraham, juga telah diusulkan menerima Nobel Perdamaian 2021.
Anggota parlemen Norwegia, Christian Tybring-Gjedde mengusulkan nama Trump pada 9 September.
"Ini untuk kontribusinya bagi perdamaian antara Israel dan UEA. Ini adalah perjanjian yang unik," ujar Tybring-Gjedde kepada Reuters saat itu.
Para pakar dan tokoh media sebelumnya juga menyerukan Nobel Perdamaian diberikan kepada tiga pemimpin tersebut yaitu UEA, Israel, dan AS atas capaian mereka dalam perjanjian bersejarah tersebut.
Ahli Timur Tengah, Ghanem Nuseibeh mengatakan penghargaan itu harus diberikan kepada tiga pemimpin tersebut.
"Mereka pantas mendapatkannya," ujarnya di Twitter.
Tokoh media AS, Eric Bolling mengunggah foto ketiga pemimpin tersebut di Twitter dengan keterangan: "Sebuah Nobel Perdamaian dalam 3…2…1?"
Putra Netanyahu, Yair juga mengatakan di Twitter, ketiga pemimpin tersebut seharusnya mendapatkan Nobel Perdamaian karena membawa perjanjian damai untuk pertama kalinya di Timur Tengah sejak 1994.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaRaja Yordania Abdullah II bertemu dengan presiden AS Joe Biden untuk membahas perang Iran dan Israel.
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaJokowi pun berterima kasih atas sambutan hangat Presiden MBZ.
Baca SelengkapnyaIsi perbincangan Prabowo Subianto dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed.
Baca SelengkapnyaPangeran MbS maupun Presiden UEA Sheikh MbZ menyambut hangat kunjungan Putin di negaranya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya secara terbuka putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman menyebut Israel melakukan genosida di Gaza.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaPrabowo pun sempat membahas beberapa hal dengan MBZ.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui presiden Uni Emirat Arab Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Baca SelengkapnyaSambutan istimewa pemerintah UEA saat sambut kedatangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya