Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PM Kanada Sebut Penangkapan Putri Pendiri Huawei Bukan Politik, Lalu Apa?

PM Kanada Sebut Penangkapan Putri Pendiri Huawei Bukan Politik, Lalu Apa? Putri Bos Huawei Meng Wanzhou. ©REUTERS

Merdeka.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa pemerintahnya tidak terlibat dalam penangkapan seorang eksekutif top dari raksasa telekomunikasi China Huawei. Meng Wanzhou, putri pendiri sekaligus menjabat sebagai kepala keuangan Huawei, ditahan di Bandara Internasional Vancouver atas permintaan ekstradisi dari Amerika Serikat (AS).

Penangkapan Meng tak diungkapkan oleh pihak berwenang Kanada hingga Rabu 5 Desember. Berbicara kepada wartawan di Montreal, PM Trudeau mengatakan bahwa pemerintahnya diberitahu tentang penangkapan beberapa hari sebelumnya, tetapi menolak tuduhan bahwa pihaknya ikut memainkan peran.

"Saya dapat meyakinkan semua orang bahwa kami adalah sebuah negara (dengan) sebuah peradilan yang independen," katanya.

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton menolak mengomentari hal ini ketika ditanya oleh wartawan.

Namun dia mengatakan bahwa secara umum memiliki kekhawatiran atas praktik bisnis perusahaan-perusahaan China, dan kemungkinan operasi mereka sebagai 'senjata' pemerintah China.

AS, Australia, dan Selandia Baru baru-baru ini memblokir penggunaan peralatan Huawei di bidang infrastruktur untuk jaringan seluler 5G baru yang lebih cepat, dengan alasan masalah keamanan.

China tuntut Meng dibebaskan

Dikutip dari BBC pada Jumat (7/12), China telah menuntut pembebasan Meng. Dia menyebut penangkapan itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada wartawan: "Penahanan tanpa memberikan alasan apa pun melanggar hak asasi seseorang."

"Kami telah membuat nota diplomasi ke Kanada dan AS, menuntut kedua pihak segera mengklarifikasi alasan penahanan, dan segera membebaskan tahanan untuk melindungi hak-hak hukum orang tersebut."

Dalam sebuah pernyataan, pihak Huawei mengatakan telah memenuhi "semua hukum dan peraturan yang berlaku di mana ia beroperasi, termasuk undang-undang dan peraturan kontrol ekspor dan sanksi yang berlaku dari PBB, AS dan Uni Eropa".

Adapun alasan di balik penangkapan Meng belum diumumkan oleh otoritas terkait.

Meng ditangkap saat berganti penerbangan pada Sabtu 1 Desember, hari yang sama saat Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Argentina untuk KTT G20, di mana mereka menyetujui 90-gencatan dalam perang dagang mereka.

Meng dikabarkan akan menjalani sidang pada hari Jumat ini.

Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa penangkapan Meng bisa dikaitkan dengan penyelidikan AS terhadap kemungkinan pelanggaran sanksi terhadap Iran.

Huawei adalah salah satu penyedia peralatan dan layanan telekomunikasi terbesar di dunia. Baru-baru ini perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu menyalip Apple sebagai produsen smartphone terbesar kedua setelah Samsung.

BACA JUGA: PENANGKAPAN PUTRI BOS HUAWEI BERPENGARUH PADA TURUNNYA RUPIAH

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaksa Agung Blak-Blakan Bicara Penetapan Tersangka Tom Lembong usai Dihujani Interupsi Anggota DPR
Jaksa Agung Blak-Blakan Bicara Penetapan Tersangka Tom Lembong usai Dihujani Interupsi Anggota DPR

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin buka-bukaan soal kasus Tom Lembong usai dicecar anggota DPR.

Baca Selengkapnya
Kata Menkumham Yasonna Laoly soal Keberadaan Harun Masiku
Kata Menkumham Yasonna Laoly soal Keberadaan Harun Masiku

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara apakah Imigrasi telah melacak keberadaan buronan kasus korupsi, Harun Masuki.

Baca Selengkapnya
Alice Guo Sapa Irjen Khirshna Murti Sebelum Dideportasi: Thank You Abangku
Alice Guo Sapa Irjen Khirshna Murti Sebelum Dideportasi: Thank You Abangku

Kemunculan Alice Guo yang memakai rok hitam dengan kaos garis putih - hitam.

Baca Selengkapnya
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku

Hal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Ceritakan Awal Tom Lembong Masuk Bui: Malam Jadi Tersangka Mentalnya Down
Kuasa Hukum Ceritakan Awal Tom Lembong Masuk Bui: Malam Jadi Tersangka Mentalnya Down

Lembong bahkan sempat dicegah upaya hukumnya saat itu yakni pihak Kejagung yang secara sepihak menyodorkan nama penasihat hukumnya.

Baca Selengkapnya
Tangkap Alice Guo, Polri Minta Filipina Barter Serahkan Buronan BNN Gregor Has
Tangkap Alice Guo, Polri Minta Filipina Barter Serahkan Buronan BNN Gregor Has

Alice Guo, mantan wali kota yang buron di Filipina dan dituduh memiliki hubungan dengan sindikat kriminal China

Baca Selengkapnya