Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Poin-Poin Krusial yang Disuarakan Jokowi kepada Pemimpin Negara dalam KTT G7

Poin-Poin Krusial yang Disuarakan Jokowi kepada Pemimpin Negara dalam KTT G7 Momen akrab Jokowi dan Joe Biden di KTT G7. ©JOHN MACDOUGALL/AFP

Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo menghadiri KTT G7 di Munchen, Jerman. Dalam KTT tahun ini, G7 mengundang lima negara lainnya yaitu India, Indonesia, Senegal, Afrika Selatan, dan Argentina sebagai negara partner.

Ada sejumlah poin krusial yang disampaikan Jokowi dalam kesempatan tersebut. Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi menyampaikan, ada dua hal krusial yang disampaikan Jokowi yaitu isu energi serta perubahan iklim dan kerawanan pangan yang disebabkan perang di Ukraina.

Jokowi menyampaikan, risiko perubahan iklim bagi Indonesia dan negara berkembang lainnya sangat nyata. Karena itu, komitmen dan upaya Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim dan transisi energi sangat jelas. Indonesia memiliki potensi besar sebagai kontributor energi bersih.

"Selain itu bapak presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia memerlukan investasi besar dan teknologi rendah karbon guna mendukung transisi menuju energi bersih yang cepat dan efektif. Dalam kaitan ini, nilai ivestasi yang diperlukan Indonesia antara USD 25-30 miliar untuk transisi energi delapan tahun ke depan," jelas Retno.

Jokowi mengajak negara G7 melihat peluang investasi energi bersih di Indonesia, termasuk pengembangan mobil listrik dan baterai lithium.

Terkait isu kerawanan pangan, Jokowi menyampaikan rakyat di negara-negara berkembang terancam kelaparan dan jatuh ke dalam jurang kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data Program Pangan Dunia (WFP), 323 juta orang di 2022 ini menghadapi kerawanan pangan akut.

Bagi Jokowi, ini menyangkut persoalan HAM mendasar.

"Perempuan dan keluarga miskin paling terkena dampak menghadapi kekurangan pangan. Presiden menekankan perlu tindakan tepat untuk mencari solusi konkret," papar Retno.

Untuk mengatasi masalah ini, Jokowi meminta produksi pangan harus ditingkatkan serta rantai pasokan pangan dan pupuk global harus kembali normal.

Negara G20 juga perlu mendukung upaya reintegrasi ekspor gandum dari Ukraina serta ekspor komoditi pangan dan pupuk Rusia ke dalam rantai pasokan global.

"Ini perlu dukungan G7 untuk memfasilitasi ekspor gandum Ukraina agar bisa segera berjalan. Kedua, pentingnya komunikasi kepada dunia bahwa komoditas pangan dan pupuk Rusia tidak terkena sanksi," jelasnya.

Jokowi mengatakan, jika rantai pasokan pupuk ini gagal ditangani, ini dapat menyebabkan krisis beras yang dampaknya dirasakan 2 miliar manusia di dunia, khususnya di negara-negara berkembang.

Menurut mantan gubernur Jakarta ini, G7 dan G20 memiliki tanggung jawab besar mengatasi krisis pangan ini.

Dalam kesempatan penting ini, Jokowi juga meminta dukungan dan kehadiran semua negara G7 di KTT G20 yang akan digelar di Bali pada Oktober mendatang.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penuh Hormat, Momen Prabowo Subianto Lepas Keberangkatan Presiden Jokowi ke India
Penuh Hormat, Momen Prabowo Subianto Lepas Keberangkatan Presiden Jokowi ke India

Di India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.

Baca Selengkapnya
Kompak, Tiga Jenderal Antar Presiden Jokowi Terbang ke India
Kompak, Tiga Jenderal Antar Presiden Jokowi Terbang ke India

Di India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sampaikan 2 Pidato Kenegaraan di Gedung MPR-DPR Hari Ini
Jokowi Sampaikan 2 Pidato Kenegaraan di Gedung MPR-DPR Hari Ini

Pidato pertama disampaikan sekitar pukul 09.00 WIB, kedua pukul 13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Begini Ekspresi Megawati Disapa Jokowi di Sidang Tahunan MPR DPR
VIDEO: Begini Ekspresi Megawati Disapa Jokowi di Sidang Tahunan MPR DPR

Presiden Jokowi menyapa sejumlah tamu kehormatan di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.

Baca Selengkapnya
Tiba di AS, Jokowi Akan Temui Joe Biden Untuk Suarakan Situasi di Gaza
Tiba di AS, Jokowi Akan Temui Joe Biden Untuk Suarakan Situasi di Gaza

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Bicara Koalisi, Langsung Ditatap Prabowo
VIDEO: Jokowi Bicara Koalisi, Langsung Ditatap Prabowo

Presiden Joko Widodo angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kunjungan Kerja ke China, Jokowi Bicara Cuan Depan Xi Jinping dan Vladimir Putin
VIDEO: Kunjungan Kerja ke China, Jokowi Bicara Cuan Depan Xi Jinping dan Vladimir Putin

Jokowi mempromosikan sejumlah proyek yang tengah dilakukan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Posisi Duduk Jokowi di G20 Summit: Diapit Narendra Modi, Joe Biden dan Erdogan
Posisi Duduk Jokowi di G20 Summit: Diapit Narendra Modi, Joe Biden dan Erdogan

Jokowi berharap dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama menciptakan kehidupan damai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tegas Serukan Gencatan Senjata Konflik Israel-Palestina di KTT OKI
VIDEO: Jokowi Tegas Serukan Gencatan Senjata Konflik Israel-Palestina di KTT OKI

Presiden Jokowi juga mendesak agar negara OKI melakukan perundingan damai dalam konflik kedua negara tersebut

Baca Selengkapnya
Senyum Canggung Jokowi Panggil Gibran Sebagai Wapres Terpilih di Rapimnas Gerindra
Senyum Canggung Jokowi Panggil Gibran Sebagai Wapres Terpilih di Rapimnas Gerindra

Momen canggung Jokowi menyapa Gibran dengan sebutan Wapres terpilih membuat para perserta Rapimnas Partai Gerindra tertawa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lugas Pidato Jokowi Pamer Capaian 10 Tahun Berkuasa di Sidang Tahunan MPR
VIDEO: Lugas Pidato Jokowi Pamer Capaian 10 Tahun Berkuasa di Sidang Tahunan MPR

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Presiden Jokowi Meresmikan Pembukaan KTT ke-43 ASEAN 2023
FOTO: Momen Presiden Jokowi Meresmikan Pembukaan KTT ke-43 ASEAN 2023

Jokowi menegaskan bahwa saat ini kesatuan ASEAN masih terpelihara dengan baik dan tak ada perpecahan.

Baca Selengkapnya