Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polemik rencana penghancuran makam nabi

Polemik rencana penghancuran makam nabi Khusyuk berdoa di makam Nabi Muhammad. ©REUTERS

Merdeka.com - Sejagat kembali diguncang dengan pemberitaan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW, sang pembawa agama samawi. Dengan kata lain, pusara Rasulullah ini digusur demi proyek perluasan Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi.

Sebagian orang meyakini kebenaran peristiwa ini, namun sebagian lain menganggap kabar ini palsu. Validitasnya dianggap tidak ada. Bahkan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidan meyakini hal itu hanya isapan jempol belaka. Saat itu, dua tahun lalu, dia tengah menunaikan ibadah haji dan meyakini tidak ada apa-apa dengan kondisi makam nabi. Selentingan itu menurutnya sengaja dihembuskan untuk mengadu domba muslim.

Namun Amidan lupa, dia bukan orang yang lahir dan besar di tanah Makkah dan Madinah. Keterangannya saat itu mungkin memang berlaku, namun dia tidak berani melihat kenyataan, Saudi sudah menghancurkan banyak situs bersejarah kaum muslim, termasuk rumah istri nabi, Siti Khadijah yang kini dijadikan jamban.

Orang pertama kali memiliki perhatian pada situs-situs itu yakni Dr Irfan al-Alawi dari Yayasan Riset Wawasan Islam. Seperti dikutip harian the Independent (30/10/2012), Alawi mengatakan perluasan Nabawi sebagian besar dilakukan di sebelah barat masjid. Di situ ada makam Nabi Muhammad, Khalifah Abu Bakar, dan Umar bin Khattab. Alawi mengaku takut tiga makam ini bakal lenyap.

Alawi bisa jadi orang yang tepat dalam membicarakan dan meyakini benar tidaknya hal ini lantaran dia berasal dari Makkah. Dia lahir dan tumbuh di kota itu, serta Madinah. Matanya sudah menjadi saksi betapa pembangunan gila-gilaan dilakukan oleh pemerintahan Saudi telah melenyapkan sekitar 4.500 situs Islam bersejarah di dua wilayah tersebut.

Alawi memulai risetnya soal penghancuran situs-situs ini sejak 2000-an. Menurutnya, saat dihubungi oleh jurnalis merdeka.com Faisal Assegaf (21/3), Saudi menggenjot pembangunan Makkah dan Madinah untuk kenyamanan jamaah haji yang jumlahnya sekitar 12 juta orang saban tahun. "Tempat-tempat ini harus dilenyapkan dan mereka beralasan bisa menimbulkan musyrik serta bidah," ujar Alawi.

Bahkan Organisasi Negara Islam Sejagat (OKI) tidak dapat menyelidiki semua penghancuran ini sebab hanya Saudi yang bisa menyerahkan pengaduan soal itu. Hanya Yordania yang geram namun tetap tak berkutik lantaran secara wilayah Yordania hanya negara kecil dan harus tetap mendapat sokongan untuk menggugat pemerintah Saudi.

Alawi juga menyoroti kaum muda Saudi yang banyak menganggur bahkan menjadi pecandu narkotika. Dia menyaksikan peredaran narkotika sangat parah di dua kota suci umat Islam itu. Namun sekali lagi tak banyak yang mengetahui soal ini lantaran banyak pihak sudah dicekoki ceramah ulama-ulama Wahabi yang tak membiarkan ajaran ahlu sunnah wal jamaah tetap ada. Mereka akan terus menuding ajaran ini sebagai bidah dan syirik.

Malah ada ulama Wahabi terang-terangan makam Nabi Muhammad dihancurkan sebab Rasulullah terlalu dikultuskan. Wahabi percaya Nabi Muhammad hanya manusia biasa dan tak perlu penghormatan berlebih terhadapnya. Wahabi juga mengharamkan Maulid Nabi namun merayakan ulang tahun pemimpin mereka. Sungguh ironis.

"Satu-satunya cara mengatasi semua itu hanya memboikot pelaksanaan haji dan umrah untuk sementara. Saudi sangat mengandalkan ini sebab memberi masukan pada negara dengan sangat besar. Sayangnya umat Islam tidak berani berkorban untuk itu," ujar Alawi.

Ide ini tentu tidak bisa disamakan dengan kisah lampau saat musuh Nabi Muhammad yakni Abu Jahal dan Abu Lahab pernah memboikot umat Islam melaksanakan haji. Ini hanya sebagai pukulan telak bagi pemerintah Saudi yang sudah kebablasan.

(mdk/din)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
78 Makam Ulama di Wonosobo Ini Ternyata Palsu, Begini Kisah di Baliknya
78 Makam Ulama di Wonosobo Ini Ternyata Palsu, Begini Kisah di Baliknya

Di Wonosobo, terdapat makam para wali yang ternyata palsu. Makam-makam itu muncul secara misterius tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Misteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?
Misteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?

Misteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?

Baca Selengkapnya
Viral Video Penampakan Makam Nabi Muhammad, Cek Faktanya
Viral Video Penampakan Makam Nabi Muhammad, Cek Faktanya

Benarkah ini video penampakan Nabi Muhammad? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Penemuan Kuburan Massal di Ponpes Al Zaytun
CEK FAKTA: Hoaks Penemuan Kuburan Massal di Ponpes Al Zaytun

Klaim penemuan kuburan massal dan tengkorak di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar alias hoaks.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya

Bahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.

Baca Selengkapnya
Heboh Ratusan Tengkorak Ditemukan di Al-Zaytun, Begini Faktanya
Heboh Ratusan Tengkorak Ditemukan di Al-Zaytun, Begini Faktanya

Beredar video berjudul 'Ratusan Tengkorak Ditemukan di Al-Zaytun'

Baca Selengkapnya
Menyingkap Misteri Kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat Turki
Menyingkap Misteri Kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat Turki

Tim peneliti sudah memulai proyek penggalian di lokasi yang disebut-sebut peninggalan bahtera atau kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat, Agri, Turki.

Baca Selengkapnya
Klaim Gunung Padang Sebagai Piramida Tertua di Dunia Dibantah Jurnal Internasional, Begini Penjelasannya
Klaim Gunung Padang Sebagai Piramida Tertua di Dunia Dibantah Jurnal Internasional, Begini Penjelasannya

Awalnya situs Gunung Padang disebut sebagai "piramida" yang dibangun 25.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Gunung Padang, Ilmuwan Asing Ragukan Klaim Piramida Tertua, Ini Alasannya
Kontroversi Gunung Padang, Ilmuwan Asing Ragukan Klaim Piramida Tertua, Ini Alasannya

Peneliti menemukan bukti yang menguatkan Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia. Namun, fakta ini memicu kontroversi di antara para ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Viral Proposal Anggaran Belanja Pembangunan Masjid di Desa Pekalongan Capai Rp 12 Miliar, Ini Fakta di Baliknya
Viral Proposal Anggaran Belanja Pembangunan Masjid di Desa Pekalongan Capai Rp 12 Miliar, Ini Fakta di Baliknya

Ramai proposal anggaran di desa capai angka 12 milyar, ternyata penipuan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Makam Nabi Muhammad SAW Berwarna Silver
CEK FAKTA: Hoaks Makam Nabi Muhammad SAW Berwarna Silver

Video itu menampilkan sejumlah pria sedang membuka pintu makam dan berdoa di depannya.

Baca Selengkapnya