Polisi Afganistan tembak mati tiga dokter Amerika
Merdeka.com - Pejabat berwenang di Afganistan hari ini mengatakan tiga warga Amerika Serikat tewas ditembak seorang polisi di Ibu Kota Kabul. Ketiga orang itu adalah dokter di Rumah Sakit CURE di Ibu Kota Kabul.
Juru bicara kepolisian Hasmatullah Stanekzai mengatakan seorang petugas keamanan di rumah sakit itu menembak empat warga Amerika kemudian dia menembak dirinya sendiri setelah menembak mati tiga dokter itu, seperti dilansir BBC, Kamis (24/4). Namun petugas keamanan bernama Ayunullah itu dilaporkan masih selamat.
Polisi mengatakan penembakan itu terjadi saat seorang polisi di dekat pos pemeriksaan menembak ke arah lima atau enam warga asing yang sedang memasuki rumah sakit di sebelah barat Kabul.
-
Kenapa pistol wanita itu ditembakkan? Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
Pihak rumah sakit belum memberikan pernyataan tentang kejadian itu namun juru bicara Kementerian Dalam Negeri menyatakan dua perempuan dari tiga orang itu tewas.
Rumah sakit Cure dikelola oleh sekelompok kecil kegiatan amal umat Kristen di Amerika. BBC mengatakan kejadian ini adalah serang kedua terhadap umat Kristen di Kabul pada tahun ini.
Hingga kini belum diketahui apa penyebab terjadi penembakan itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang ini ditembak di ruang perawatan rumah sakit ketika tidur.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAgen rahasia Israel yang menyamar sebagai staf medis menembak mati tiga warga Palestina dalam operasi rumah sakit Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut anggotanya menembak korban dua kali hingga mengenai tiga korban yang sedang berboncengan motor.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaCCTV menunjukkan suasana jalan yang sepi, tanpa ada tanda-tanda tawuran.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban menyayangkan tidak ada rasa bersalah pelaku ke keluarga.
Baca SelengkapnyaGamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang tewas terkena tembakan Aipda Robig.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca Selengkapnya