Polisi AS Kembali Tembak Mati Pria Kulit Hitam, Picu Demo di Illinois
Merdeka.com - Kepolisian Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, hari ini mengatakan mereka tengah menyelidiki pembunuhan pria kulit hitam bernama Marcellis Stinnette, 19 tahun, yang ditembak polisi pada Selasa malam di Kota Chicago.
Polisi di Waukegan, Illinois, menuturkan, Stinnete ditembak ketika mobilnya mengarah mundur ke arah petugas polisi yang sedang mendekat untuk menyelidiki.
Dikutip dari The Straits Times, Jumat (23/10), petugas yang namanya tidak disebutkan tersebut menembakkan pistol semi-otomatisnya ke dalam mobil hingga membunuh Stinnette dan melukai serius sopirnya, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai wanita kulit hitam berusia 20-an dari Waukegan.
-
Kenapa WNA Mexico ini disebut nembak polisi? Beredar narasi yang mengeklaim Warga Negara Asing (WNA) asal Meksiko menembak anggota polisi di Bali, karena kesal saat ditilang.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa WNA Mexico nembak polisi itu hoax? Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., menyatakan WNA tembak polisi di Bali karena ditilang adalah hoaks.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
Polisi Waukegan mengatakan petugas itu adalah seorang pria Hispanik yang telah bekerja di kepolisian selama lima tahun. Dia melepaskan tembakan “karena takut akan keselamatannya”.
Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa pukul 23.55 waktu setempat, ketika seorang petugas sedang menyelidiki sebuah mobil dengan dua orang di dalamnya. Polisi tidak mengatakan apa yang telah diselidiki oleh petugas tersebut, tetapi mengatakan bahwa mobil tersebut melarikan diri dari petugas.
Namun polisi tidak menjelaskan seberapa jauh petugas itu dari mobil, seberapa cepat mobil itu bergerak atau rincian penembakan lainnya, yang telah memicu kemarahan pengunjuk rasa dan anggota keluarga Stinnette dan pengemudi yang mengendarai mobilnya.
Para pengunjuk rasa mengatakan, mereka tidak mempercayai polisi Negara Bagian Illinois untuk menyelidiki kasus itu dan meminta Departemen Kehakiman ambil ahli penyelidikan atas penembakan tersebut.
"Polisi tidak bisa mengawasi polisi, dan mereka tidak bisa menyelidiki dan mereka tidak bisa memberi kami keadilan yang adil, dan ya, kami mencari keadilan untuk Marcellis Stinnette,” kata Satrese Stallworth, kerabat Stinnette, dalam siaran langsung demonstrasi di Facebook.Dia juga mengatakan keluarga memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang penembakan itu.
Kerabat dari George Floyd dan Robert Blake yang memiliki kasus serupa juga berbicara pada demonstrasi hari Kamis di Waukegan.
"Semua keluarga kami berdiri bersama, kami adalah satu keluarga dan kami bersatu, kami tidak akan mengizinkan Anda semua untuk memperlakukan mereka seperti mereka bukan apa-apa hanya karena mereka tidak memiliki video viral, hanya karena nama mereka tidak disebutkan, kami akan membagikan sorotan ini,” kata Letetra Widman, saudara perempuan Blake.
Michael Nerheim, pengacara negara bagian Lake County, mengatakan Departemen Kepolisian Waukegan telah meminta Kepolisian Negara Bagian Illinois untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan independen terhadap penembakan tersebut.
Dia menambahkan, penyelidikan itu bisa memakan waktu beberapa pekan, dan setelah selesai temuannya akan diserahkan kepadanya, lalu dia akan menentukan apakah petugas melanggar undang-undang atau tidak.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria itu petantang petenteng membawa dua senjata itu di depan kantor perusahaan sawit.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto meminta maaf atas kasus anggota Polresta Palangkaraya Brigadir AKS yang diduga menembak seorang warga berinisial BA.
Baca SelengkapnyaBenarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKeluarga Bripda IDF Minta Polisi Pelaku Penembakan Dihukum 'Pati Nyawa' Adat Dayak
Baca Selengkapnya