Polisi AS: Pelaku Penembakan Nashville Memiliki Gangguan Jiwa
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Metro Nashville, John Drake, menegaskan Audrey Elizabeth Hale, penembak yang telah menewaskan enam orang di sekolah swasta Covenant School di AS, memiliki riwayat gangguan jiwa dan sedang berada dalam pengobatan.
Menurut hukum AS, senjata yang dibeli oleh penembak 28 tahun itu adalah sah. Hale diketahui telah melakukan kegiatan jual-beli senjata secara diam-diam saat ia mengalami gangguan mental.
Polisi menambahkan, orang tua Hale sebenarnya menyadari anaknya telah membeli senjata secara diam-diam. Hale diketahui menyembunyikan senjata yang dibelinya menggunakan tas merah besar. Hale tidak menggubris pertanyaan orang tuanya ketika ditanyakan mengenai tas merah tersebut.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
"Orang tuanya merasa Hale tidak seharusnya memiliki senjata," ucap Drake, seperti dilansir CNN, Selasa (28/03).
Tiga dari senjata yang dimiliki Hale, AR-15, Kel-Tec SUB 2000, dan pistol digunakan dalam penembakan di sekolah swasta Covenant School.
Denah peta dan kamera pengawas
Juru bicara polisi, Don Aaron, menambahkan Hale memiliki tujuh senjata yang ia beli pada kurun waktu antara 20 Oktober 2020–6 Juni 2022.
Hale menggunakan tiga senjata tersebut untuk menembak mati tiga orang dewasa dan tiga murid, termasuk kepala sekolah. Polisi masih belum mengetahui motif penembakan Hale. Bagaimanapun, pihak kepolisian percaya bahwa tindakan ini telah direncanakan secara matang oleh Hale.
Dalam catatan manifestonya, Hale menuliskan selain sekolah, mall di dekat sekolah tersebut aka menjadi peluang target berikutnya. Manifestonya juga memuat denah peta dan kamera pengawas yang terletak di gedung sekolah tersebut.
Sebelum penembakan, Hale sempat mengirimkan pesan menakutkan kepada temannya. Hale diketahui mengirimkan beberapa pesan, seperti "aku berencana untuk mati hari ini," "suatu hari tindakanku pasti masuk akal," "aku telah menyisakan banyak barang bukti, sesuatu yang buruk akan terjadi," kepada temannya.
Penembakan ke-19
Setelah itu, Hale diketahui pergi ke Covenant School dan mulai menembak pintu kaca sekolah itu. Kamera pengawas sekolah juga menunjukkan ia sempat melepaskan tembakan ke berbagai titik di sekolah tersebut.
Penembakan ini merupakan penembakan ke-19 di institusi pendidikan AS pada tahun ini. Gubernur Negara Bagian Tennessee AS, Bill Lee, mengungkapkan rasa duka terhadap kejadian ini.
"Seluruh Negara Bagian Tennessee terluka," ucapnya.
"Satu hal yang bisa kita sama-sama sepakati adalah bahwa setiap nyawa manusia itu berharga," tambahnya. "Kita akan mencegah hal serupa terjadi kembali, kita harus mencegah kekejian ini untuk terulang kembali," tutup Lee.
Pihak kepolisian sempat baku tembak dengan Hale. Hale kemudian dinyatakan tewas setelah ditembak polisi.
Hale merupakan seorang lulusan Nossi College of Art and Design di Nashville. Setelah menyelesaikan studinya satu tahun lalu, ia bekerja sebagai pekerja lepas perancang grafis.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan kembali terjadi di sebuah SMA di Negara Bagian Atlanta, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPelaku disebut mengidap penyakit gangguan jiwa berat
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaIbu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut alasan pelaku membunuh korban karena mendapatkan bisikan ataupun halusinasi.
Baca SelengkapnyaKasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut rumah pelaku tak jauh dari sekolah yang dirusak.
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaKasus penikaman menyasar taman kanak-kanak kembali terjadi di China pada Senin (10/7/2023). Penyerangan ini menewaskan enam orang.
Baca SelengkapnyaKPAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kasus pidana yang diduga dilakukan oleh anak ini.
Baca SelengkapnyaSaat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca Selengkapnya