Polisi Ferguson biarkan anjingnya kencing di tempat Brown tewas
Merdeka.com - Seorang polisi di Kota Ferguson, Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat membiarkan anjing patrolinya kencing di tempat memorial terbunuhnya remaja kulit hitam Michael Brown. Polisi juga melintas seenaknya di atas bunga dan lilin yang ditaruh di area itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (29/8), di tempat Brown tertembak dan rebah memang ditaruh sejumlah bunga, lilin, serta boneka, dan pelbagai papan bertuliskan 'istirahat dengan damai Michael'. Namun saksi mata mengatakan mereka melihat mobil patroli lewat bolak balik di area itu dan membuat bunga serta lilin hancur.
Jalan itu diblokir sesaat setelah Brown tewas dan tidak boleh ada mobil serta warga mendekat kecuali petugas. "Semua orang yang berkerumun sangat marah dan menggila," ujar anggota perwakilan negara bagian Sharon Pace.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
Menurut Pace kelakuan polisi ini sangat tidak pantas dan semakin memicu konflik kekerasan di Ferguson. Dua pekan terakhir makin banyak warga yang murka sebab perlakuan aparat terutama pada warga kulit hitam.
Hingga kini belum jelas siapa polisi yang membiarkan anjingnya buang air kecil di tempat tewasnya Brown. Petugas juga menyangkal pelakunya dari kesatuan mereka. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaVideo anjing polisi menggigit komandan viral di media sosial. Warganet ikut berkomentar.
Baca SelengkapnyaBuntut dari masalah ini, sekuriti yang diketahui bernama Nasarius tersebut pun dipecat dari pekerjaannya
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik anjing pelacak polisi bertingkah liar. Ia melakukan penyerangan pada komandan polisi.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku yang ditangkap berinisial AYM (25) PPN (28) dan BAA (26). Mereka ditangkap pada Sabtu (17/8).
Baca SelengkapnyaAksi penyiksaan itu terekam CCTV sekitar kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBanyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
Baca SelengkapnyaSuntik mati atas persetujuan korban, pemilik dan warga sekitar perumahan Graha Padma, Kelurahan Jrakah, Semarang.
Baca SelengkapnyaKucing tersebut diduga juga menerkam burung merpati peliharaannya.
Baca SelengkapnyaKondisinya mayat memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat, serta kepala terbungkus karung
Baca SelengkapnyaMereka akhirnya diproses hukum karena melakukan provokasi setelah meminta maaf.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan warga Kecamatan Pakis Aji sekaligus karyawan swasta serta pelajar.
Baca Selengkapnya