Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Hong Kong Tangkap 50 Aktivis karena Dianggap Langgar UU Keamanan Nasional

Polisi Hong Kong Tangkap 50 Aktivis karena Dianggap Langgar UU Keamanan Nasional Pembersihan lokasi demo Hong Kong. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Polisi Hong Kong menangkap 50 aktivis pro-demokrasi kemarin atas tuduhan melanggar aturan undang-undang keamanan nasional karena ikut serta dalam pemilihan umum tidak resmi tahun lalu yang bertujuan ingin menguasai legislatif.

Laman South China Morning Post dan Now News melaporkan, mereka yang ditangkap didakwa melakukan subversi, termasuk mantan anggota parlemen dan aktivis pro-demokrasi.

Penangkapan ini adalah bentuk perlawanan besar-besaran ini terhadap gerakan demokrasi sejak UU keamanan nasional diberlakukan oleh Beijing di kota semi-otonom itu pada Juni tahun lalu. Polisi tidak langsung berkomentar atas penangkapan ini.

Orang lain juga bertanya?

Dilansir dari laman AP, Rabu (6/1), sedikitnya tujuh anggota parlemen Hong Kong dari Partai Demokrat--partai oposisi terbesar--ditangkap, termasuk ketua partai Wu Chi-wai. Mantan anggota parlemen Helena Wong, Lam Cheuk-ting, dan James To juga ditahan, kata unggahan di laman resmi partai itu di Facebook.

Menurut media setempat, Benny Tai, tokoh penting dalam unjuk rasa besar-besaran 2014 yang juga profesor hukum, ikut ditangkap polisi. Tai termasuk sosok yang memimpin pelaksaan pemilu tidak resmi tahun lalu.

Laporan media lokal menuturkan, semua kandidat pro-demokrasi yang ikut serta dalam pemilu tahun lalu ditangkap.

Polisi juga mendatangi kantor pusat Stand News, situs berita daring pro-demokrasi di Hong Kong, dengan membawa surat pengadilan yang memerintahkan Stand News menyerahkan dokumen untuk membantu penyelidikan terkait UU keamanan nasional.

Dalam beberapa bulan terakhir, Hong Kong memenjarakan sejumlah aktivis pro-demokrasi, termasuk James Wong dan Agnes Chow karena keterlibatan mereka dalam unjuk rasa anti-pemerintah. Tokoh lain seperti taipan media dan aktivis pro-demokrasi Jimmy Lai juga didakwa melanggar UU keamanan nasional.

UU keamanan nasional menghukum tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme dan bersekongkol dengan kekuatan asing untuk ikut campur dalam urusan Hong Kong. Pelanggar bisa diancam penjara maksimal seumur hidup.

Lebih dari 600.000 warga Hong Kong ikut dalam pemilu awal tahun lalu itu meski sejumlah anggota parlemen dan politisi pro-Beijing memperingatkan kegiatan itu bisa dianggap melanggar UU keamanan nasional.

Beijing juga mengecam pemilu itu sebagai ilegal dan menyebutnya "provokasi serius" terhadap sistem pemilihan umum di Hong Kong.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
50 Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada Segera Dibebaskan Polda Metro Jaya, Anggota DPR Jadi Penjamin
50 Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada Segera Dibebaskan Polda Metro Jaya, Anggota DPR Jadi Penjamin

Ke-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).

Baca Selengkapnya
Ombudsman Temukan Pelanggaran pada Pengamanan Demo Tolak RUU Pilkada di DPR
Ombudsman Temukan Pelanggaran pada Pengamanan Demo Tolak RUU Pilkada di DPR

Ombudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian

Baca Selengkapnya
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang

Sebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tuntut Cabut UU Cipta Kerja, Massa GEBRAK Geruduk Gedung MK dan Ancam Mogok Kerja
FOTO: Tuntut Cabut UU Cipta Kerja, Massa GEBRAK Geruduk Gedung MK dan Ancam Mogok Kerja

Dalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK

Usman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo 22 Agustus 2024, Massa Berdatangan ke MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
Situasi Terkini Demo 22 Agustus 2024, Massa Berdatangan ke MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

Baca Selengkapnya
FOTO: Aktivis 98 Gelar Mimbar Rakyat di UNJ, Terbitkan Maklumat Tolak Kembalinya Orba dan Politik Dinasti
FOTO: Aktivis 98 Gelar Mimbar Rakyat di UNJ, Terbitkan Maklumat Tolak Kembalinya Orba dan Politik Dinasti

Maklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.

Baca Selengkapnya
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang

Delapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Polisi Keok Sampai Kabur Diskak Advokat, Debat Keras Soal Halangi Bantuan Hukum Demonstran yang Ditangkap
Polisi Keok Sampai Kabur Diskak Advokat, Debat Keras Soal Halangi Bantuan Hukum Demonstran yang Ditangkap

Reaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Mahasiswa Makassar Tolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM dalam Aksi Mimbar Demokrasi
FOTO: Massa Mahasiswa Makassar Tolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM dalam Aksi Mimbar Demokrasi

Penggunaan topeng Guy Fawkes menjadi simbol perlawanan mereka terhadap kekuasaan yang dianggap telah menindas kebebasan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 16 Orang saat Demo Ricuh di DPR dan KPU
Polisi Amankan 16 Orang saat Demo Ricuh di DPR dan KPU

Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI

Baca Selengkapnya