Polisi India geledah kantor AirAsia di New Delhi, usut dugaan suap bos Tony Fernandes
Merdeka.com - Polisi India kemarin menggelar penyelidikan terhadap perusahaan maskapai penerbangan AirAsia, CEO AirAsia Tony Fernandes asal Malaysia, dan seluruh entitas AirAsia India atas dugaan suap dalam memperoleh izin operasi.
Biro Penyelidik Pusat India (CBI) menuding ada sejumlah pegawai AirAsia dan pihak ketiga yang melanggar aturan investasi asing untuk mendapatkan lisensi operasi dan dugaan suap kepada pejabat India supaya memberi kelonggaran aturan supaya AirAsia India bisa melakukan penerbangan internasional.
Kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (30/5), AirAsia India dalam pernyataannya membantah semua tuduhan pelanggaran dan tengah bekerja sama dengan aparat penegak hukum serta lembaga hukum dalam mengusut kasus dugaan suap ini.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana TNI melakukan upaya pembebasan pilot Susi Air? 'Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Sejumlah laporan menyebutkan uang suap itu dibayarkan melalui sebuah kontrak dengan perusahaan asal Singapura.
Dalam surat tuntutannya, CBI mengatakan, AirAsia, Fernandes dan yang lainnya 'memilih untuk mengabaikan aturan dan kebijakan sektor penerbangan di India' dan melobi pejabat pemerintah 'untuk mengamankan izin, sebagian diperoleh dengan cara-cara tidak transparan'.
Maskapai asal Malaysia AirAsia meluncurkan penerbangan domestik di India pada 2014 bekerja sama dengan perusahaan rekanan lokal Tata Sons.
Pada saat itu aturan penerbangan di India menetapkan AirAsia diizinkan beroperasi secara domestik dalam waktu lima tahun dan memiliki 20 pesawat sebelum diizinkan mengudara di rute internasional.
Pada 2017 India melonggarkan aturan itu dengan menghapus klausul keharusan lima tahun tadi.
Menurut surat tuntutan CBI, Fernandes ingin AirAsia mengudara secara internasional sejak awal.
CBI menuduh uang suap dibayarkan kepada pejabat pemerintah untuk mengamankan izin penerbangan rute internasional.
Juru bicara CBI mengatakan petugas tengah menggeledah kantor AirAsia, termasuk di New Delhi dan Mumbai.
Fernandes juga kini tengah diperiksa di Malaysia karena kasus pembatalan 120 penerbangan AirAsia pada masa pemilu awal bulan ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung periksa enam saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaHendry Lie terjerat kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah.
Baca SelengkapnyaKejagung juga melakukan pemblokiran pelayanan penerbangan terhadap helikopter dalam rangka penanganan kasus mafia minyak goreng.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan kronologi penangkapan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie.
Baca SelengkapnyaHendry Lie, pendiri maskapai Sriwijaya Air ditangkap Kejaksaan Agung di Bandara Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaHendry melakukan kerja sama penyewaan peralatan processing peleburan timah antara PT Timah Tbk. dan PT TIN.
Baca SelengkapnyaPendiri Sriwijaya Air Hendry Lie terlibat kasus korupsi izin tambang timah bersama Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi.
Baca SelengkapnyaTangan HL langsung diborgol, dan langsung dibawa ke Kejaksaan Agung menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPeran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah
Baca SelengkapnyaSudah dua kali pemanggiilan Hendry Lie sebagai salah satu tersangka kasus timah, tapi yang bersangkutan tidak hadir.
Baca SelengkapnyaHendry Lie tersangka kasus korupsi timah diketahui saat ini berada di Singapura.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR meminta Kejagung mesti bersikap adil kepada semua pihak.
Baca Selengkapnya