Polisi Malaysia: Satu tersangka pembunuh Jong-nam muntah kena racun
Merdeka.com - Usai merilis hasil autopsi jenazah Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang dibunuh dengan cara disemprot racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur Senin (13/2) lalu, polisi Malaysia menyatakan bahwa salah satu tersangka perempuan terkena dampak dari racun tersebut setelah melakukan serangan.
"Dia muntah-muntah," ungkap Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (24/2). Kendati demikian, Abu Bakar enggan untuk menjelaskan lebih lanjut siapa tersangka yang dimaksud.
Seperti diketahui, Malaysia telah menahan dua tersangka yang diduga pembunuh utama Jong-nam. Keduanya adalah Siti Aisyah (warga negara Indonesia) dan Doan Thi Huong (warga negara Vietnam). Keduanya saat ini masih ditahan untuk proses investigasi dan belum bisa mendapatkan akses kekonsuleran sebelum proses investigasi selesai.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa senjata kimia paling mematikan di bumi? Roket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan Di dunia tinggal 1 senjata kimia paling mematikan. AS mengklaim memiliki 30.000 ton senjata kimia yang mampu menghancurkan siapa saja yang menjadi targetnya.
-
Racun apa yang digunakan? Seorang perempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke dalam minumannya, dengan tujuan agar rekan kerjanya tidak mengambil cuti hamil dan menghindari beban kerja yang lebih berat.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Kenapa senjata kimia berbahaya? Gas klorin termasuk yang pertama digunakan dalam skala besar, mengiritasi mata dan tenggorokan musuh. Kemudian, Gas mustard yang menyebabkan melepuhnya kulit. Lalu ada, Phosgene yang diam-diam menghancurkan paru-paru. Menyebabkan kematian yang menyakitkan beberapa hari kemudian.
Adapun cairan kimia beracun yang digunakan untuk membunuh Jong-nam adalah "Agen saraf VX" atau yang biasa disebut sebagai senjata pemusnah massal. Tekstur cairan tersebut seperti minyak yang tidak berbau dan berwarna kuning. Apabila setitik saja terkena kulit, maka akibat yang dihasilkan bisa sangat fatal.
Racun tersebut bekerja dengan cara menembus kulit dan mengacaukan sistem impuls saraf. Cara penyerapannya bisa karena terhirup, tertelan, atau terpapar ke kulit secara langsung.
Gejala yang dirasa apabila terkena antara lain hidung meler, sakit mata, penglihatan kabur, keluar air liur, keringat berlebihan, sesak dada, napas cepat, peningkatan buang air kecil, kebingungan, mengantuk, kelemahan, mual, muntah, dan yang paling parah adalah tewas hanya dalam hitungan menit.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba berkedok kantor EO di Malang. Pabrik ini dikendalikan warga negara Malaysia yang masih buron.
Baca SelengkapnyaSun Kyun dikabarkan telah menjalani penyelidikan sejak pertengahan September 2023.
Baca SelengkapnyaZat kimia ini merupakan bahan yang dapat menyebabkan pengikisan organ tubuh atau peradangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita tewas terikat lakban di Cikarang Bekasi ternyata adalah kekasih korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Lie Detector mengatakan pelaku terindikasi berbohong
Baca SelengkapnyaMeminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaMulanya polisi melakukan penyelidikan terhadap informasi yang diperoleh tersebut dan sekira pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaSementara dari hasil autopsi jasad Ai Maimunah, dokter menemukan adanya kerusakan pada organ tubuh, mulai dari kerongkongan hingga usus halus.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial JS (25) tewas akibat menenggak es teh yang telah dicampur racun tikus oleh pelaku.
Baca Selengkapnya