Polisi Malaysia Tangkap Tiga Tersangka ISIS, Salah Satunya WNI
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Malaysia Abdul Hamid Bador hari ini mengatakan polisi menangkap tiga tersangka anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam sebuah operasi penggerebekan di tiga negara bagian.
Laman the Straits Times melaporkan, Kamis (30/5), divisi Kontra Terorisme Malaysia menangkap tiga orang itu antara 17 Mei dan 30 Mei di Negara Bagian Selangor, Kedah, dan Sabah. Ketiga orang itu adalah satu warga Malaysia, satu Indonesia, dan satu Bangladesh.
Warga Malaysia, 42 tahun, ditangkap di Bandara Kuala Lumpur pada 17 Mei lalu. Menurut keterangan Abdul Hamid, pria Malaysia itu berencana pergi ke Mesir untuk bergabung dengan sel ISIS di Sinai sebelum menuju Suriah.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kapan 37 warga Makassar ditangkap di Madinah? 'Jadi kemarin hari Sabtu (1/6/2024) ada 37 warga Indonesia dan informasi yang kami dapat adalah warga Makassar yang ditangkap di Madinah.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang menangkap 37 warga Makassar di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
Abdul Hamid juga menuturkan pria itu sudah menyatakan sumpah setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dua kali di Facebook.
"Tersangka adalah penganut ajaran Jihad Salafi. Jadi dia menolak sistem demokrasi parlementer. Dia tidak mengakui pemerintah Malaysia dan organisasi keagamaan lainnya," kata Abdul Hamid seraya menambahkan, tersangka juga meyakini muslim yang ikut pemilu harus dibunuh.
Pria Indonesia berusia 20 tahun diyakini sebagai perantara bagi militan Indonesia anggota ISIS. Dia transit di Sabah untuk menuju selatan Filipina dan akan melancarkan serangan bom bunuh diri di sana.
"Tersangka ditangkap di Keningau, Sabah, pada 26 mei. Dia bekas tenaga kerja dan sudah bersumpah setia kepada Baghdadi juga," kata Abdul Hamid.
"Dia juga sudah menyalurkan dana kepada kelompok teror Maute di selatan Filipina dan dia berencana pergi ke Suriah juga."
Pria ketiga berusia 28 tahun asal Bangladesh ditangkap di Kuala Kedah pada 30 Mei.
"Dia bekerja sebagai asisten montir di sebuah kapal. Dia juga punya bahan-bahan kimia dan ahli membuat bahan peledak," ujar Abdul Hamid.
Polisi juga saat ini masih memburu tersangka warga Indonesia lainnya, bernama Marwan, yang melarikan diri dalam penggerebekan di Keningau 26 Mei lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca Selengkapnya