Polisi Malaysia tembak mati dua WNI karena mencuri
Merdeka.com - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) dilumpuhkan dengan tembakan oleh kepolisian Malaysia di Mount Erskine setelah mencuri. Dua WNI ini awalnya mencoba kabur saat insiden yang terjadi pukul 04.30 pagi kemarin.
Diberitakan laman the Star, Senin (18/4), kelompok perampok itu awalnya hendak mencuri di sebuah rumah di Lengkok Halia, yang berjarak sekitar 1,3 kilometer dari lokasi penembakan.
"Sebuah mobil patroli telah diarahkan ke rumah tersebut setelah peringatan tentang perampokan terjadi pada pukul 02.30 dini hari," ujar Kepala Polisi Penang Datuk Abdul Ghafar Rajab di Markas Kepolisian Penang.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
"Petugas kami membunyikan sirine mobil patroli, perampok keluar dan mencoba menembak petugas kami, baku tembak terjadi, dua tersangka tewas di tempat," terangnya.
Petugas polisi tidak ada yang terluka, hanya terdapat lubang di mobil mereka akibat tertembus peluru. Dari tangan tersangka polisi menemukan sebuah tas penuh berisi uang, perhiasan, dan lima ponsel.
Saat kejadian mereka diketahui juga membawa beberapa senjata tajam seperti pisau cutter, parang, obeng, dan perkakas lainnya. Berdasarkan data polisi Malaysia, perampok asal Indonesia di Negeri Jiran tercatat sudah ada 25 kasus sejak awal tahun kemarin.
Namun tidak diketahui siapa nama atau identitas WNI yang dilumpuhkan tersebut. Polisi Malaysia menolak identitas pelaku.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaPantauan di lokasi, terlihat Harvey maupun Helena mengenakan rompi merah muda dengan borgol yang membelit kedua tangan
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca Selengkapnya