Polisi Myanmar tembak mati tujuh demonstran di Rakhine
Merdeka.com - Polisi Myanmar menembak tujuh demonstran hingga tewas dan mencederai 12 orang lainnya di Negara Bagian Rakhine yang saat ini tengah dilanda konflik.
Tembakan tersebut dilancarkan selepas perkumpulan warga untuk memperingati hari kerajaan kuno Arakan Buddha yang berujung kekerasan.
"Para demonstran berkumpul kemarin malam di kota Mrauk U, bagian utara Rakhine untuk menandai berakhirnya kerajaan Arakan," kata sekretaris pemerintah Negara Bagian Rakhine, Tin Maung Swe, seperti dikutip Reuters, Selasa (17/1).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang menembak Kyai Makmur? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
-
Kapan pembantaian terjadi? Berdasarkan penanggalan radiokarbon menunjukkan mereka meninggal sekitar Zaman Perunggu Awal (2200 hingga 2000 SM).
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Tin Maung Swe menuturkan demonstrasi tersebut diikuti oleh sekitar 4.000 orang dan mereka semua berbondong-bondong mengepung gedung pemerintahan usai perayaan berakhir.
"Penyelenggara tidak meminta persetujuan dari pihak berwenang untuk perkumpulan itu. Polisi kemudian menggunakan peluru karet karena kerumunan tidak pergi juga meski telah dibubarkan. Akhirnya anggota keamanan harus menembak. Konflik bermula ketika ada beberapa orang mencoba merebut senjata dari polisi," papar Tin Maung Swe.
Sebagaimana diketahui, Rakhine atau yang juga dikenal sebagai Arakanese adalah satu dari 135 kelompok etnis yang diakui pemerintah. Identitas mereka terkait erat dengan kerajaan Arakan paling kuat di sepanjang Teluk Benggala yang ditaklukkan oleh kerajaan Burma tahun 1784 silam.
Ketegangan di wilayah itu juga semakin meningkat sejak militer menggelar operasi pada Agustus tahun lalu yang memicu eksodus lebih dari 650.000 Muslim Rohingya ke Bangladesh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPemakaian RPG itu dilakukan dalam satu rangkaian baku tembak yang terjadi di Kali Braza.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaAparat keamanan gabungan TNI-Polri amankan proses pembayaran denda adat di Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca Selengkapnya