Polisi Prancis Tangkap Remaja 17 Tahun, Pernah Kontak dengan Penyerang di Gereja Nice
Merdeka.com - Polisi Prancis pada Rabu menangkap pemuda 17 tahun karena berhubungan dengan pelaku penyerangan di sebuah gereja di kota Nice.
Pelaku yang menyerang menggunakan pisau itu membunuh tiga orang. Demikian disampaikan seorang sumber pengadilan.
Pemuda ini diyakini pernah berhubungan di dunia maya dengan pelaku asal Tunisia tersebut, Brahim Issaoui. Demikian dikutip dari Alarabiya, Kamis (5/11).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Empat orang lainnya, ditangkap pada Selasa, dan masih ditahan sampai Rabu.
Tapi seorang warga Tunisia berusia 29 tahun yang ditangkap pada Sabtu lalu dibebaskan pada Rabu tanpa jaminan.
Pelaku Positif Covid-19
Issaoui (21) masih dirawat di rumah sakit setelah ditembak beberapa kali oleh polisi setelah aksinya menyerang gereja Notre-Dame pada Kamis lalu.
Pemeriksaannya ditunda setelah dia dites positif Covid-19, kata sumber yang dekat dengan kasus tersebut.
Dalam serangan tersebut, seorang perempuan ditebas lehernya dan seorang pegawai gereja ditikam hingga tewas. Sementara seorang korban perempuan lainnya berhasil melarikan diri tapi kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Polisi mengatakan Issaoui meneriakkan "Allahu Akbar" saat ditangkap. Pihak berwenang mengatakan itu adalah insiden terbaru dalam serangkaian serangan yang dilabeli "serangan jihadis" di wilayah Prancis dalam beberapa tahun terakhir.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Macron kemarin menyebut media sosial dan video games berperan dalam memperparah kerusuhan di Parncis
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKerusuhan semakin memanas dan meluas ke berbagai kota di Prancis.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak di Prancis malah melakukan penggalangan dana untuk polisi pelaku pelaku penembakan remaja 17 tahun.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu terjadi di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja di Kota Langsa, Aceh, inisial AA (16) ditangkap polisi karena diduga sebagai pemakai dan pengedar sabu.
Baca Selengkapnya9 Maret 2024 lalu, tersangka membawa korban ke pinggir Danau Tawar di Kabupaten Aceh Tengah. Di sana, ustaz FS menyetubuhi korban di dalam sebuah kemah.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif pelaku melakukan penistaan terhadap Alquran.
Baca Selengkapnya