Polisi Prancis tembak mati 2 tersangka penyerang Charlie Hebdo
Merdeka.com - Kepolisian Prancis berhasil menewaskan dua dari tiga penyerang kantor tabloid satir Charlie Hebdo dalam sebuah serbuan mematikan. Kedua tersangka, kakak beradik, Said Kouachi dan Cherif Kouachi, bersembunyi di sebuah gudang setelah sempat dikejar polisi di sebuah jalan raya.
Penyerbuan terjadi pada Jumat petang (9/1) waktu setempat. Rentetan tembakan senjata dan ledakan terdengar di gudang percetakan di Dammartin-en-Goele, di mana kedua tersangka itu menyandera satu orang.
Dilansir BBC, pasukan komando berseragam hitam yang menyerbu gudang itu sempat mendapatkan perlawanan sengit. Sempat terjadi baku tembak. Untungnya, sandera berhasil dibebaskan dengan selamat.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Kedua tersangka, Said dan Cherif kabur selama dua hari setelah melancarkan serangan mematikan di kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang.
Tak lama setelah terjadinya serangan di Dammartin-en-Goele, peristiwa terpisah yang dramatis terjadi di bagian timur Paris ketika pasukan keamanan menyerbu sebuah pasar swalayan Yahudi di distrik Porte de Vincennes.
Seorang bersenjata, yang menyandera beberapa orang serta mengancam akan membunuh mereka jika pasukan bersenjata melakukan aksi terhadap Kouachi bersaudara, juga tewas dalam operasi penyerbuan yang dilakukan polisi.
Meskipun begitu, pasukan keamanan mengatakan empat sandera juga tewas. Saat polisi memasuki tempat itu, terdengar lima ledakan dan tembakan senjata api. Sesudahnya, para sandera dibebaskan dan dibawa ke tempat yang aman.
Hingga kini belum ada informasi tentang nasib perempuan yang disebut memiliki kaitan dengan penyandera di pasar swalayan Yahudi.
Kepolisian Prancis mengatakan mereka mencari Hayat Boumeddiene (26). Bersama penyandera di supermarket, ia dicurigai terlibat dalam penembakan mati seorang polisi wanita Kamis kemarin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak di Prancis malah melakukan penggalangan dana untuk polisi pelaku pelaku penembakan remaja 17 tahun.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaDua tersangka ditangkap terkait kasus pembunuhan Wanita yang disimpan dalam koper.
Baca SelengkapnyaUsai melukai dua orang, pelaku langsung kabur melarikan diri dan hingga kini sedang diburu keberadaannya.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerusuhan semakin memanas dan meluas ke berbagai kota di Prancis.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnya