Polisi salah tangkap, pelaku teror truk maut di Berlin masih buron
Merdeka.com - Polisi Jerman telah menangkap Naved B, tersangka pembajakan truk yang menewaskan 12 orang di pasar Natal, Berlin, Jerman kemarin. Naved diketahui merupakan pencari suaka asal Pakistan yang tinggal di kamp pengungsian di bandara Tempelhof, Berlin.
Namun rupanya, Naved bukan pelaku serangan teror yang sebenarnya. Polisi mengatakan salah menangkap pelaku. Pelaku yang sebenarnya saat ini masih berkeliaran dengan membawa senjata.
"Kami telah menangkap orang yang salah. Pelaku sebenarnya masih bebas dan bersenjata. Kemungkinan pelaku akan menyebabkan kerusakan lebih besar lagi," kata seorang polisi senior kepada surat kabar Welt, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (21/12).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
Sementara itu, salah seorang detektif yang menyelidiki kasus ini menyatakan tidak ada bukti cukup kuat untuk menahan Naved. "Dari rekaman CCTV tidak ada cukup bukti yang menunjukkan dia telah melakukan tindakan teror. Kami telah membebaskan dia (Naved)."
Selain tidak terekam CCTV, tidak ada darah yang melekat di pakaian Naved. Dia pun tidak mengalami cedera apapun setelah menyerudukkan dan menggulingkan truk berbobot 25 ton itu ke tengah kerumunan orang.
Saat ini, polisi setempat belum memiliki petunjuk apapun mengenai pelaku yang sebenarnya. Salah satu wartawan kriminal, Michael Behrendt menyatakan perburuan polisi tengah menemui jalan buntu.
"Polisi tidak tahu siapa yang mereka cari. Tidak ada senjata, tidak ada DNA yang tertinggal," kata Behrendt.
Sebelumnya, sebuah truk yang dikendarai oleh seorang sopir yang hendak membawa balok baja dari Polandia ke Jerman dibajak oleh pria bertopeng. Pria bertopeng itu menabrakkan truk dengan sengaja ke kerumunan orang. Sementara sopir truk yang asli telah dibunuh dan mayatnya ditaruh di kabin truk. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan adanya tas diduga milik sopir truk berinisial JFN (24) yang dilempar keluar truk oleh warga.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan JFN (24), sebagai tersangka setelah menabrak sejumlah pengendara di Tangerang
Baca SelengkapnyaSopir dump truk dijadikan tersangka usai menabrak kantor polisi, sedangkan pengemudi Porsche
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan truk kontainer ugal-ugalan berpelat B9727UEU yang dikemudikan JFN mengantar alat-alat kesehatan dari Pasuruan ke Bogor.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka baru atas perkara tersebut nantinya berdasarkan fakta hukum yang ada.
Baca SelengkapnyaSang sopir dalam perawatan IGD setelah bonyok dihajar massa yang geram melihat aksinya ugal-ugalan di jalan.
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan, tersangka DD mengaku mengantuk saat berkendara
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaSesampainya di KM 41,400 A, bus oleng ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi ini melakukan aksinya saat bertugas melakukan patroli di jalan raya.
Baca Selengkapnya